Diduga Bom Rakitan, Pipa Berkabel Gemparkan Warga Leles Garut

Diduga Bom Rakitan, Pipa Berkabel Gemparkan Warga Leles Garut

- detikNews
Selasa, 11 Agu 2009 08:20 WIB
Garut - Pipa dan kabel saat ini tak bisa dianggap enteng. Sebab tersangka teroris sering merangkai keduanya sebagai onderdil bom.

Alhasil warga Kampung Ciharus RT 06, RW 02, Desa Lembang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat, gempar saat ditemukan 2 pipa paralon sepanjang 20 cm dengan ukuran lingkaran 3/4 inci yang ujungnya terdapat kabel. Benda yang diduga bom rakitan itu ditemukan di sebuah rumah kontrakan milik Solihin, Senin (10/8/2009) sore kemarin.

"Kami mendapatkan laporan dari dua orang warga yang mengontrak di rumah kontrakan Solihin, masing-masing Itan dan Soni bahwa telah menemukan bom rakitan. Namun saat itu warga tidak mempercayai laporan tersebut ", ungkap Ketua RT 06, Iyan kepada wartawan Senin malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, menurut Iyan, di antara warga ada yang menyaksikan tayangan barang bukti bom rakitan di Perum Jatiasih Bekasi yang muncul dalam pemberitaan televisi. Setelah itulah warga mulai mempercayai apa yang disampaikan Itan dan Soni. "Kami pun langsung melaporkan temuan tersebut kepada aparat kepolisian setempat," ungkapnya.

Iyan menuturkan, penemuan pipa paralon tersebut berawal ketika Itan dan Soni yang sehari-hari sebagai penjahit tengah beres-beres di rumah kontrakan, saat itu Itan menemukan 2 pipa paralon yang diduga bom rakitan.

"Sebelumnya, sekitar dua bulan lalu, 2 orang warga yaitu Imed yang mengaku berasal dari Banten dan Heri warga dari Bandung yang mengaku sebagai penjual tas dan dompet tiba-tiba menghilang dari rumah kontrakan Solihin, keduanya mulai mengontrak sejak bulan Januari 2009 lalu," tuturnya.

Sementara itu Senin malam hingga Selasa (11/8/2009) dini hari tadi sejumlah anggota Tim Gegana Polda Jawa Barat 'menjinakkan' barang yang diduga bom tersebut lalu membawanya pergi.

Petugas kepolisian di Markas Polres Garut tidak bersedia memberikan keterangan terkait penemuan benda tersebut. Salah seorang perwira di Polres bahkan menyebutkan itu bukan barang berbahaya. "Bukan apa-apa, itu mainan untuk intercom," ungkapnya.

(nrl/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads