"Tidak perlu saya jawab itu, itu penyelidikan dari lapangan dan itu hasilnya yang saya sampaikan terakhir di Bekasi," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarno kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2009).
"Kalau ada mekanisme yang harus saya sampaikan, saya sampaikan. KalauΒ tidak, tidak saya sampaikan. Jangan sampai yang kita sampaikan mengganggu di lapangan. Detilnya itu nantilah," sambung Nanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan memantau aktivitas-aktivitas mencurigakan di Gugus Candraloka Perumahan Telaga Kahuripan, intelijen pun menemukan Dani, seorang remaja dari keluarga broken home, yang tiba-tiba hilang sejak dua bulan lalu. Apalagi, intelijen tahu bahwa Dani aktif di masjid dan mengalami perubahan sikap sejak beberapa bulan lalu setelah bergaul dengan Ustad Saifudin Jaelani (SJ).
Nama Dani pun disetor oleh intelijen ke Densus 88, sebagai salah satu kemungkinan pelaku bom Marriott dan Ritz-Carlton. "Ada beberapa nama orang hilang yang masuk, tidak hanya Dani," kata sumber itu.
Karena Dani diketahui berusia 18 tahun dan cocok dengan hasil identifikasi terhadap jenazah pelaku bom, akhirnya investigasi terhadap Dani pun ditindaklanjuti. Tinggi badan Dani yang di atas 170 cm makin meyakinkan polisi bahwa pelaku bom Marriott itu adalah Dani.
Intelijen pun makin mengintensifkan pemantauan di Candraloka. Rumah keluarga Dani di RT 07 RW 10 Candraloka pun didobrak oleh Densus 88 untuk mencari bukti-bukti yang menguatkan. "Saya lihat gembok di rumah Dani sudah jebol, ada orang yang masuk," kata salah seorang warga.
Dari rumah Dani, ditemukan dokumen-dokumen yang menguat. Bahkan, kabarnya ada CD mengenai aktivitas Dani dengan SJ. Setelah makin kuat, akhirnya Densus mencari kakak Dani, Jaka, untuk menjalani tes DNA. Akhirnya, pada 3 Agustus 2009 lalu, hasil tes DNA Jaka sama dengan DNA pelaku bom tersebut.
Tapi benarkah begitu? Ada sumber lain yang memberikan informasi yang berbeda. "Nama Dani didapat, karena pengakuan Ibrohim," kata seorang sumber.
Keberadaan Ibrohim, florist yang bekerja di Ritz-Carlton, memang masih misterius. Mabes Polri jelas-jelas membantah Ibrohim telah ditangkap. Namun, kabarnya Ibrohim sudah ditangkap saat membawa bom di mal FX di kawasan Senayan.
Cerita bahwa nama Dani muncul dari pengakuan Ibrohim, sebenarnya masuk akal. Sebab, Ibrohim juga direkrut untuk menjadi pelaku bom bunuh diri untuk bom mobil yang ditargetkan pada konvoi Presiden SBY. Selain itu, Ibrohim merupakan kakak ipar SJ.
Tapi mana yang benar dari dua versi ini? Tunggu saja Mabes Polri mengungkapnya!
(asy/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini