Anak itu bernama Gilang, anak sulung dari Eko Joko Sarjono alias Eko Peyang yang diduga sebagai salah satu dari orang yang ditembak mati polisi di Jatiasih terkait keterlibatannya dalam aksi teror di tanah air.
Gilang yang mengenakan kaos sepak bola bertulisan 'Persie' benar-benar sendirian pagi itu. Kakeknya berangkat ke Jakarta sejak hari Sabtu lalu, untuk mencari kepastian apakah Eko benar-benar sebagai lelaki yang tertembak. Eri, ibu Gilang atau istri Eko, pergi bersama adik Gilang yang masih teramat kecil. Tak ada yang bisa menjelaskan ke mana Eri pergi semenjak pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tinggallah Gilang sendirian di depan rumahnya di Kampung Brengosan RT 2 RW 11, Purwosari, Solo, Senin (10/8/2009). Bermain-main sendirian. Pastinya anak lima tahun itu tidak tahu pasti, karena memang tidak diberitahu, kejadian yang menimpa ayahnya. Kepadanya hanya diberitahukan bahwa ayahnya sakit karena kecelakaan di luar kota.
Gilang tak masuk sekolah TK tak jauh dari rumahnya. Panas tubuhnya agak naik. Menurut beberapa tetangga, mungkin panas badan Gilang itu dikarenakan rindu pada ayahnya karena memang memang dia sangat dengan ayahnya.
"Biasanya setiap pagi Eko yang mengantar Gilang ke sekolah. Gilang juga yang selalu manyambut Eko di depan rumah, jika ayahnya itu pulang kerja. Jadi mungkin anak itu (Gilang) kangen pada ayahnya karena telah berhari-hari tidak bertemu," ujar Yanu, salah seorang tetangga yang rumahnya bersebelahan. (mbr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini