Dani yang dikenal warga sebagai remaja yang aktif di berbagai kegiatan sosial dan keagamaan ini baru saja lulus dari SMA Yadika Kemang Bogor pada Juni 2009. Setelah lulus, tiba-tiba Dani menghilang dari Perumahan Telaga Kahuripan.
"Dia sudah pergi dari sini dua bulan lalu. Bahkan, dia sampai tidak mengambil ijazah SMA-nya di SMA Yadika," kata salah seorang teman Dani di Komplek Candraloka Perumahan Telaga Kahuripan kepada detikcom, Sabtu (8/8/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dani dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan. Karena itu, teman-temannya sangat terkejut ketika dia disebut sebagai pelaku bom bunuh diri JW Marriott Jakarta. Banyak teman-teman di Remaja Masjid atau Karang Taruna Candraloka yang sempat tidak percaya.
Dani memiliki postur tubuh yang tinggi, sekitar 170 cm, berkulit agak putih, dan berambut cepak. Dia memiliki bibir yang agak tebal. Pembawaannya cukup ramah.
Saat masih sekolah SMA, dia sempat menjadi marbot (petugas azan dan membersihkan masjid) di Masjid As-Surur yang berada di lingkungan Candraloka Perumahan Telaga Kahuripan. Dia juga aktif di Remaja Masjid As Surur dan juga Masjid Raya Telaga Kahuripan. Dia juga aktif di Karang Taruna Candraloka.
Entah apa yang menyebabkan Dani menjadi anggota kelompok Noordin M Top dan menjadi pelaku bom bunuh diri masih menjadi tanda tanya besar bagi teman-temannya. Memang, beberapa temannya mengaku perilaku Dani agak berubah setelah muncul seorang ustad berinisial S di Candraloka.
(asy/nrl)