Dokumen memo ini muncul dalam berbagai fasilitas online di internet, seperti email atau layanan chatting, Sabtu (8/8/2009). Memo dikeluarkan mengatasnamakan perusahaan asing ternama, yang berkantor pusat di Australia.
Memo ini ditulis dalam bahasa Inggris. Sejumlah tempat yang berpotensi tinggi menjadi target ledakan bom adalah: Kempinski Hotel (bekas Hotel Indonesia), Grand Hyatt, Four Seasons, Sari Pan Pacific, The Ritz-Carlton, Pacific Place, American Express Rasuna Said, American Express Danamon Building Mega Kuningan, American Express - Danamon Building, opposite Ambassador Mall. DBS (Development Bank of Singapore) Jalan Thamrin, ABN Amro Bank-Kuningan, dan Kedubes Cina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah benar atau tidak memo ini. Hingga saat ini, belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi, termasuk Polri.
Namun, bila dikaitkan dengan temuan bom di rumah markas teroris komplotan Noordin M Top di Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, bisa jadi memo ini benar adanya. Sebab, di rumah itu ditemukan tiga bom untuk bom bunuh diri dan satu bom mobil. Belum tahu di mana teroris akan meledakkan bom-bom yang telah mereka siapkan itu.
Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan bahwa bom-bom yang disiapkan di Jatiasih itu akan digunakan untuk target tertentu. Tapi, Kapolri tidak menyebutkan tempat apa yang dijadikan target bom selanjutnya oleh pelaku. Apakah bom-bom itu akan digunakan untuk meledakkan tempat-tempat yang ditulis dalam memo itu?
(asy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini