Orang yang masih bertahan itu adalah Suparno. Sedangkan Cok, Andi, Firman dan Antoni sudah lebih dahulu 'mencabut' badan mereka. Ada yang karena merasa sesak nafas ada juga yang alasannya tidak tahan dengan sengatan matahari.
Lima pria itu anggota dari Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera), sebuah organisasi sayap pendukung pasangan Mega-Prabowo. Aksi tanam badan berlangsung di pelataran kantor lama DPP PDIP di Jl Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/8/2009).
Aksi tanam badan dimulai pukul 10.00 WIB. Peserta diturunkan dalam liang sedalam leher mereka dan kemudian diurug tanah. Demi menghindari sengatan matahari, semua mengenakan caping ala petani.
"Ini aksi penolakan terhadap pilpres yang diintervensi AS. Kami minta MK dapat memutuskan pemilu ulang tanpa intervensi negara manapun. Anggota KPU diadili," seru Adian Natipulu, koordinator aksi.
Namun tidak berapa lama dari orasi yang Adian sampaikan, satu demi satu Cok, Andi, Firman dan Antoni memutuskan mengakhiri aksinya menanam badan. Hingga akhirnya per pukul 11.40 WIB, hanya Suparno yang masih bertahan.
(Ari/lh)