Dampaknya masyarakat yang biasa menggunakan air sungai buat sejumlah kebutuhan rumah tangga mengalami kesulitan.
"Kami terpaksa menggunakan air PAM buat mandi dan mencuci motor, sebab air sungai sudah kering. Biasanya air PAM ini hanya gunakan buat masak dan minum, sebab jumlahnya terbatas," kata Kiagus Halim, warga Sekanak, Rabu (05/08/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi sungai yang kering, keadaan sungai menjadi kotor dan berbau, sebab air pembuangan rumah tangga dan termasuk sampah terus saja mengalir ke anak-anak sungai Musi ini.
Kondisi ini jelas saja merusak keindahan sepanjang sungai-sungai itu. Sementara sungai Musi tampaknya mengalami penyusutan hingga 5 meter. Bahkan, tepian sungai Musi yang biasanya tergenang air saat pasang, kini tampak mengering. Anak-anak pun memanfaatkan tepian sungai Musi ini menjadi tempat bermain sepakbola, seperti di 10 Ulu dan 7 Ulu.
(tw/djo)