Tapi setidaknya itulah sepenggal kisah yang coba diceritakan almarhum Mbah Surip kepada publik. Seperti biasa, di ujung cerita selalu diakhiri dengan tawa khasnya ha-ha-ha.
Dalam dunia akademik, gelar bagi master filsafat biasanya adalah Master of Philosophy (M. Phil), Master of Art (MA), atau untuk pascasarjana (lokal) biasa diberi Magister Humaniora (M. Hum). Bukan seperti yang dikatakan Si Mbah.
Pembawaan Mbah Surip yang humoris dan suka menjawab sekenanya, membuat banyak publik berspekulasi atas 'gelar eksklusif' yang ia raih itu. Beberapa media bahkan ada yang menganggap serius gelar MBA Mbah Surip dan memasukkannya dalam biodata pria gimbal tersebut.
Namun, ada juga yang mengatakan hal itu adalah hasil goyunan cerdas ala Si Mbah. Mengapa Si Mbah mengatakan MBA, dan bukan Msc, MH, MA dan sebagainya? Diyakini, gelar MBA yang disebut Si Mbah ditujukan agar publik selalu teringat dengan nama tenarnya 'Mbah Surip'.
MBA, jika dibaca tidak per huruf tentu akan berbunyi sama dengan sebutan pria yang bernama asli Urip A Ariyanto itu, yakni 'Mbah'. Jika demikian, memang selain kreatif mencipta lagu, ia juga kreatif dalam membuat humor.
Jadi yang benar Urip MBA atau Mba(h) Surip? Bingung to ?
(lrn/iy)