Teka-teki Gelar MBA Mbah Surip

Jakarta - Kepergian Mbah Surip meninggalkan sejumlah teka-teki. Salah satunya adalah tentang pendidikannya. Pria bernama asli Urip A Riyanto ini mengaku lulusan master filsafat bergelar MBA. Benarkah?

Kepada media, Si Mbah sering mengaku lulusan master filsafat, bergelar MBA (master of business administration). Entah universitas mana yang pernah memberikan gelar ekonomi kepada alumnus filsafat itu. Yang jelas Mbah Surip kerap menyampaikannya dengan akhiran 'ha-ha-ha'.

Bahkan Jose Rizal Manua, sastrawan yang sudah mengenal Mbah Surip sejak 20 tahun lalu, pun tidak mengetahui latar belakang pendidikannya. Si Mbah, kata Jose, hanya pernah bercerita ia pernah kuliah, tanpa menyebut nama universitasnya .

"Saya juga baru tahu, keluarganya di media menyebut beliau mempunyai gelar diploma," ujar Jose saat berbincang dengan detikcom, Rabu (5/8/2009).

Pernah juga kepada sebuah media, Si Mbah mengaku pernah menempuh pendidikan di Universitas Petra, Surabaya jurusan Kimia. Namun ketika ditanya "Memang di Petra ada jurusan Kimia?" Mbah Surip cepat-cepat meralatnya dengan menyatakan eh jurusan Geologi.

Di rumah keluarganya di Mojokerto, Jawa Timur, detikcom menemukan sebuah Piagam Bimbingan Studi Universitas Sunan Giri (Unsuri). Di piagam yang dikeluarkan tahun 1979 itu tertera nama Urip Ahmad Riyanto, yang lahir pada 6 Juni 1957. Namun dalam piagam itu, tidak disebutkan jurusan maupun fakultas yang ditempuh Si Mbah berikut juga kelulusannya.

Tawa canda dan jawaban sekenanya memang sering mengaburkan kebenaran kisah yang Mbah Surip ungkapkan. Namun bagi Jose, itu tidak akan mengurangi kebahagian berteman dengan Mbah Surip.

"Antara bicara yang serius dan guyon bercampur-campur. Saya menanggapinya rileks saja, kita terima saja apa adanya Mbah Surip. Serius atau tidak, itu tidak akan mengurangi kegembiraan kami," kata Jose yang tidak pernah mengeluh atas sikap Si Mbah itu.

Jose, yang pernah intensif berkerja 6 tahun dengan Mbah Surip di Teater Kenduri Cinta di Taman Ismail Marzuki (TIM), memaknai kehidupan temannya itu dengan sederhana. Kehidupan Mbah Surip yang tidak umum, mengingatkan Jose pada sosok penyair Chairil Anwar, yang juga hidup merdeka, bebas, bohemian.

"Chairil Anwar hidup dari syair-syairnya, dan Mbah Surip juga hidup hanya dari lagu-lagunya," jelasnya.

Dalam sebuah kesempatan, Mbah Surip juga pernah bercerita mengapa ia yang bernama asli Urip malah dipanggil Surip. Menurutnya, huruf S itu berarti 'Sarjana'. Ah, Si Mbah! Ha ha ha.Ngobrol seputar meninggalnya Mbah Surip? Gabung di sini. (lrn/iy)