"Daisy bukan hanya dicari-cari di Prancis tapi sudah dicekal di banyak negara," jelas aktivis Ratna Sarumpaet saat ditemui bersama mantan pembantu Daisy, Shaliha, seusai melakukan kunjungan ke Kedubes Prancis di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2009).
Ratna tidak mengumbar omong kosong tapi didasari sejumlah bukti, termasuk yang diberikan oleh Kedubes Prancis. Ratna tak habis pikir mengapa Daisy yang sudah dinyatakan buron oleh Interpol Prancis tapi masih bisa berkeliaran di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keseriusan Ratna membongkar aib Daisy bukan karena dirinya mendapat bayaran dari Istana Kelantan, tapi agar masyarakat mengetahui siapa sosok Daisy Fajarina sesungguhnya.
"Daisy mendapat empat tuntutan di Prancis, di antaranya pemalsuan identitas Shaliha, penganiyaan dan penggelapan masalah bisnis," pungkasnya.
(fjr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini