20 Mahasiswa di-DO Tanpa Alasan, Pengurus UPH Dipolisikan

20 Mahasiswa di-DO Tanpa Alasan, Pengurus UPH Dipolisikan

- detikNews
Jumat, 31 Jul 2009 17:41 WIB
Jakarta - Sejumlah mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru, Universitas Pelita Harapan (UPH) melaporkan 4 pengurus UPH ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan. Sejumlah mahasiswa itu malah di-drop out tanpa alasan yang jelas.

Eko Purnomo, salah satu mahasiswa S2 adalah salah satu korban. "Saya di DO (Drop Out) gara-gara meminta mediasi ke LBH untuk meminta penjelasan," kata Eko kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (31/7/2009).

Tidak hanya Eko, 19 mahasiswa lainnya pun turut di-DO tanpa alasan yang jelas. "Alasannya tidak jelas. Kami di-DO dengan alasan yang berbeda-beda," kata Eko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beda halnya dengan Eko, Antonius mahasiswa S1 jurusan Pendidikan Guru di keluarkan karena tidak mengikuti ibadat di sekolahnya. "Dua kali tidak ikut (ibadat) tanpa alasan, langsung di-DO," jelas Antonius.

Antonius mengatakan, peraturan yang diterapkan di kampus tersebut juga dinilai ketat. Mahasiswa yang diasramakan, tidak diperbolehkan keluar lingkungan kampus. "Kita boleh keluar pas Paskah atau Natal saja. Selebihnya tidak boleh" kata
Antonius.

Untuk hal-hal yang mendesak, mahasiswa memang diperbolehkan keluar. Namun harus mendapat izin pihak kampus terlebih dahulu. "Misalnya, pernah ada kasus, teman saya, saudaranya meninggal. Dia minta izin
pulang ke rumah, tapi dengan syarat harus menunjukkan Akta Kematian saudaranya itu," jelas Eko.

Eko dan Antonius serta mahasiswa lainnya merupakan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari pihak kampus. Meski demikian, mereka menuntut tindakan hukum dari aparat polisi karena hal itu dinilai tidak etis untuk sebuah institusi.

"Beasiswa full, tapi seakan akan membeli kita," ungkap Eko.

(mei/ken)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads