Arrahmah Yakin Surat Pengakuan 'Nur Din M Top' Asli

Arrahmah Yakin Surat Pengakuan 'Nur Din M Top' Asli

- detikNews
Jumat, 31 Jul 2009 09:42 WIB
Jakarta - Media Islam Arrahmah yakin pengakuan tertulis di blog mediaislam-bushro.blogspot.com merupakan pesan asli dari Noordin M Top. Keyakinan itu didasari kemiripan pesan tersebut dengan pesan-pesan serupa yang dirilis Al Qaeda.

"Klaim surat tersebut kalau kita bandingkan dengan rilis yang disebar Al Qaeda di beberapa negara itu ada kemiripan, dan kita berfirasat itu betul asli dari Noordin," kata pemimpin redaksi Arrahmah M Fachry kepada detikcom, Jumat (31/7/2009).

Kemiripan itu, menurut Fachry, dilihat konten surat itu yang menulis bahwa serangan ditujukan ke Amerika Serikat dan sekutunya. Menurutnya hal itu khas Al Qaeda karena hampir semua pimpinan Al Qaeda seperti itu ketika mengirim rilis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi di situ ditulis dari Tandzim Al Qaida. Jadi kita anggap otentik kecuali ada klaim yang lain," jelasnya.

Arrahmah.com memposisikan sebagai media Islam bertagline Berita Dunia Islam dan Berita Jihad Terdepan. Media ini ramai dibicarakan saat menampilkan wajah jenazah trio bom Bali, Amrozi, Imam Samudera, dan Ali Ghufron setelah dieksekusi mati. Media ini dikelola oleh salah seorang putra Abu Jibril.

Nama Abu Jibril banyak menghiasi media karena dikait-kaitkan dengan Jamaah Islamiyah (JI). Abu Jibril ditangkap aparat keamanan Malaysia 21 Juni 2001 ketika akan memberikan ceramah pengajian di Shah Alam, Selangor. Ia dituduh melakukan kegiatan yang membahayakan keamanan dalam negeri Malaysia karena aktif dalam kelompok Mujahidin Malaysia.

Abu Jibril sempat ditahan atas Akta Keamanan Dalam Negeri (ISA) Malaysia di Penjara Kemunting Perak. Tuduhan itu ternyata tidak terbukti dan akhirnya ia dibebaskan pada 18 Agustus 2003 namun kembali ditahan pihak imigrasi Damansara tiga hari kemudian. Dia dideportasi ke Indonesia pada 14 Mei 2004. Di Indonesia, Abu Jibril kemudian disidang dalam kasus pelanggaran imigrasi dengan vonis 5,5 bulan penjara. Saat ini Abu Jibril masih aktif berdakwah.

(Rez/nrl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads