Pengamatan detikcom, Kamis (30/7/2009), rumah bernomor 47 itu terletak di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Lokasinya berdekatan dengan bundaran Jalan Teuku Umar yang sepanjang waktu memancarkan air mancur dan juga letaknya tidak jauh dari kantor tim sukses capres terpilih SBY-Boediono.
Terik mentari masih menyengat kulit. Namun di rumah itu, teriknya mentari tidak begitu terasa karena banyaknya pepohonan nan rindang. Rumah itu memang dikelilingi pepohonan, ada yang tinggi ada yang pendek. Pepohonan itu tidak hanya tumbuh di halaman dan rumahnya. Bahkan, jalan di depan rumah pun turut terpayungi oleh pepohonan.
Sebagai harga untuk kerindangan itu, tentu saja halaman dan jalanan setiap saat selalu dikotori oleh dedaunan yang berjatuhan. Meski tampak sepi, rumah itu tampak ada yang merawatnya. Dedaunan memang tampak bertebaran di halaman, tetapi kentara sekali kalau halaman yang dilapisi konblok segienam berukuran 10x10 cm itu belum lama disapu. Sapu dan keranjang sampah masih tergeletak di depan teras.
Kesan pertama ketika melihat, rumah itu adalah rumah kuno. Rumah 2 lantai
itu tidak bergaya kolonial, tapi juga tidak bergaya modern ala perumahan.
Temboknya berwarna putih agak kusam. Ukuran rumah sekitar 10x15 meter. Di
depannya terdapat teras kecil. Atap teras tampak dirambati pepohonan yang
menjalar. Tembok di depan teras juga dirambati pepohonan.
Rumah itu terletak di sebidang tanah berukuran 25x20 meter. Pagar depan terbuat dari besi bercat putih yang sudah mengelupas dengan tinggi 2 meter. Pagar samping yang berhimpitan dengan rumah lain terbuat dari tembok setinggi 2 meter yang dirambati pepohonan menjalar.
Di depan rumah, di bawah rimbunnya pepohonan, nangkring panggung kayu terbuka berukuran 3x3 meter dengan tinggi 50 cm. Di sebelahnya, tepat di pojok kiri depan rumah, terdapat sebuah ruangan berukuran 5x5 meter setinggi 3 meter yang dikelilingi jeruji besi. Garasi terletak di sebelah kiri rumah.
Berhimpitan dengan pagar besi di depan rumah, tampak berdiri sebuah plang putih sepanjang 1 meter bertulisakan 'Tanah Ini Milik TNI-AD Kodam Jaya.' Meski agak tertutup oleh dedaunan, namun tulisan ini cukup mencolok dilihat dari jalan raya.
(sho/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini