PP Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan berdasarkan perhitungan hisab oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Maklumat penetapan awal Ramadan ini sudah disampaikan kepada Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Daerah (PD), dan Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah seantero Indonesia.
Data yang didapatkan detikcom, Selasa (28/7/2009), ijtimak akhir Sya'ban terjadi pada hari Kamis Kliwon, 20 Agustus 2009, pukul 17.02.48 WIB, pada saat Matahari terbenam, tinggi bulan = - 01 derajat 10 menit 20 detik. Ini berarti hilal masih belum wujud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi hilal yang belum wujud sehingga bulan Sya'ban digenapkan menjadi 30 hari memberikan peluang yang sangat besar bahwa penentuan melalui hisab akan sama dengan penentuan melalui ru'yah. Karena itu, diperkirakan penetapan awal Ramadan versi Muhammadiyah akan sama dengan penetapan pemerintah yang akan diputuskan pada akhir Sya'ban nanti.
(asy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini