Mantan Wapres Try, Kabarmu Kini

Mantan Wapres Try, Kabarmu Kini

- detikNews
Sabtu, 25 Jul 2009 18:24 WIB
Opwijk - Old soldiers never die, they just fade away, kata-kata masyhur Jenderal MacArthur. Dan Try Sutrisno, mantan Wapres RI, adalah salah satunya. Di usia senja, pengabdian seorang Try kepada negara tak pernah mati.

Kalau dulu berjuang di medan laga, kini Try mendampingi istri tercinta, Ny. Tuti Setiawati Sutrisno, membina seni budaya bangsa. Muaranya tetap sama: demi kejayaan dan keharuman bangsa dan negara.

Berkekuatan 27 siswa kelas 3 SMU dan 8 official, guru dan pemusik dari Yayasan Krida Nusantara Bandung, tim asuhan sejoli Try berbendera Krida Art Group (KAG) beraksi dalam festival seni dan budaya Pikkeling ke-40 di Cultureel Centre Opwijk, Opwijk, Belgia (23/7/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grup KAG ini menampilkan konser angklung, instrumen musik tradisional khas Indonesia dari Jawa Barat, hingga Tari Sebati Junjungan (Riau) dan Tari Rampai (Aceh).

Sambutan publik Belgia di festival itu luar biasa. “Buitengewoon, uitstekend, amazing...,” cetus mereka usai menyaksikan rangkaian penampilan KAG. Bahkan salah satu lagu populer setempat yang dimainkan dengan angklung, Vrolijke Vrienden gubahan Bob Davidse, sempat meletupkan histeria massa dan membuat mereka ikut menyanyikan liriknya yang dihafal hampir setiap kepala di Belgia.

Walikota Opwijk, Lutgarde Van Der Borght, yang hadir dan membuka festival menyampaikan apresiasinya untuk KAG, yang telah unjuk kebolehan seni dan budaya Indonesia di Belgia.

Sementara Dubes RI Brussel Nadjib Riphat Kesoema menilai penampilan grup KAG sebagai telah ikut membantu pemerintah RI meningkatkan citra Indonesia di luar negeri. “Mereka adalah duta-duta belia Indonesia yang memiliki keterampilan luar biasa,” puji Nadjib.

Mengenai sambutan hangat itu, Ny. Tuti Setiawati Sutrisno yang juga penasehat yayasan, menanggapi bahwa pihaknya memanfaatkan waktu libur para siswa asuhannya untuk melakukan sesuatu bagi bangsa dan negara dengan mempromosikan seni dan budaya Indonesia.

"Kegiatan ini sekaligus untuk mengenalkan dan mengajarkan kepada anak-anak mengenai budaya negara-negara lain," ujar Ny. Tuti melalui Sekretaris III Diplik Pensosbud Royhan N. Wahab untuk detikcom, Jumat.

Jenderal (purn) Try menimpali bahwa diplomasi budaya merupakan diplomasi yang sangat ampuh untuk menempatkan dan memperbaiki posisi Indonesia di mata dunia.

“Sesama umat manusia yang saling hidup berdampingan di dunia ini, kita mencari persamaan dan bukan perbedaan,” demikian Try.

Setuju, jenderal!
(es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads