Rumah orang tua Nur Said di Dusun Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (24/7/2009), masih dalam keadaan kosong dan terkunci.
Kakak ipar Nur Said, Hartoyo, mengaku tidak mengetahui persis di mana keberadaan mertuanya tersebut. HM Nasir dan Tumini diduga diungsikan keluarga ke salah satu saudaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Nur Said dikait-kaitkan dengan bom JW Marriott setelah Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) melansir pelaku bom tersebut berinisial N. Tak lama setelah pernyataan Kapolri itu, Ketua Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII) Habib Abdurrahman Assegaf menyatakan N adalah Nur Hasbi alias Nur Sahid alias Nur Said.
Atas dugaan keterlibatan itu, polisi lantas melakukan tes DNA terhadap orang tua Nur Said. Namun hasilnya DNA orang tua Nur Said tidak cocok dengan potongan kepala yang ditemukan di Hotel JW Marriott.
Hartoyo bersyukur hasil tes DNA yang negatif dan membuktikan adik iparnya bukan pelaku bom bunuh diri. Di mata Hartoyo, Nur Said yang sejak kecil hingga sekolah di MTS Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung sering bersamanya, adalah sosok yang sederhana dan biasa saja.
(iy/nrl)











































