Persaudaraan Golput Kutuk Aksi Bom Mega Kuningan

Yogyakarta - Persaudaraan Golongan Putih (golput) Indonesia menggelar aksi  mengutuk keras aksi bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Jakarta. Mereka menilai, peristiwa tersebut merupakan duka bagi seluruh bangsa Indonesia.

Aksi yang diikuti anggota Persaudaraan Golput Indonesia itu digelar di simpang empat Kantor Pos Besar Yogyakarta, Rabu (22/7/2009).

"Kami mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Mega Kuningan Jakarta dan menyampaikan peristiwa itu sebagai duka nasional," kata Sekretaris Jenderal Persaudaraan Golongan Putih Indonesia, Dadang Iskandar.

Dadang juga menyayangkan pernyataan SBY mengenai aksi bom ini. Dia menilai, pernyataan SBY arogan dan memperkeruh suasana.

"Bila Presiden SBY telah menuduh ada kelompok yang tidak puas dan akan mengganggu proses pilpres dalam kasus bom ini, kami sangat tersinggung. Kami mengutuk aksi itu," kata Dadang.

Dadang menambahkan, kasus bom ini menunjukan lemahnya intelijen Indonesia. Selain itu tingkat pengamanan hotel atau lokasi strategis perlu dipertanyakan.

"Pemerintah harus mengakui sistem intelijen kita itu bobrok sehingga presiden menerima informasi yang salah. Ini harus diperbaiki, kami juga menduga ada skenario intelijen asing yang ingin membuat kekacauan di Indonesia," katanya.

Dalam aksi itu mereka juga mengkritisi hasil pilpres 2009. Mereka menyatakan menolak hasil penghitungan yang dilakukan KPU saat ini. Sebab kemenangan SBY-Boediono merupakan kemenangan neoliberal. Sebab banyak yang menjadi antek dari berbagai perusahaan asing yang ingin menguasai Indonesia.

(bgs/djo)