Dugaan tersebut muncul berdasarkan keterangan yang disampaikan Ridho Rosyid, sepupu Nur Said. Menurutnya, dirinya sempat mencoba menghubungi kepala desa dan kepala dusun yang ikut mengantar kepergian Nasir dan Tumini bersama sejumlah petugas polisi. Namun upaya komunikasi langsung itu gagal. Ridho hanya bisa menghubungi kedua pamong desa desa itu lewat SMS.
"Semalam sekitar pukul 01.00 dini hari saya sms Pak Kades. Dalam smsnya beliau menyatakan keluarga dalam kondisi dan tempat yang aman," tegas Ridho, Selasa (21/7/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi lain yang diterima detikcom, setelah dijemput di rumahnya oleh sejumlah petugas, Senin (20/7/2009), Nasir dan Tumini sempat dibawa ke Mapolda Jawa Tengah.
Sementara itu Kepala Dusun Katekan, Kukuh Riyanto, dikabarkan telah kembali ke rumahnya. Namun saat dikonformasi mengenai keberadaan Nasir dan Tumini, Kukuh enggan membuka mulut.
"Saya tidak di rumah tapi di Kota Temanggung untuk keperluan pribadi. Jadi nanti saja saya kalau sudah pulang ke rumah," kilah Kukuh melalui ponselnya.
Sebelumnya para wartawan sempat mendatangi kediaman Kukuh. Namun pria itu berhasil mengecoh dan menghindari kedatangan wartawan.
Pantauan detikcom, kediaman Nasir dan Tumini di Dusun Katekan, Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, tampak sepi. Pintu dan jendela rumah Nasir tampak tertutup rapat.
Puluhan personel polisi dan TNI yang pada hari sebelumnya terlihat lalu lalang, kini tidak ada lagi. Aktivitas warga setempat juga sudah berangsur normal.
(djo/djo)