Kawah Ijen, Cerita Tentang Keindahan dan Kerasnya Hidup

Kawah Ijen, Cerita Tentang Keindahan dan Kerasnya Hidup

- detikNews
Jumat, 17 Jul 2009 07:38 WIB
Jakarta - Sudah menonton film 'King'? Selain ceritanya yang memikat, setting filmnya pun mempesona. Alam Banyuwangi yang indah diexplore habis-habisan. Salah satunya adalah Kawah Ijen.

Kawah ijen merupakan Kaldera Gunung Ijen. Lokasinya terletak antara Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Selain keindahannya yang luar biasa. Kawah ini merupakan tempat penambangan belerang tradisional terbesar di dunia. Detikcom sempat mengunjunginya pada akhir tahun lalu.

Aktivitas para penambang ini dimulai saat dini hari. Puluhan penambang mulai mendaki puncak Gunung Ijen. Semuanya membawa keranjang dari bambu. Tua dan muda, mereka berjalan beriringan. Dinginnya udara yang menusuk tulang coba dilawan dengan kepulan rokok lintingan.

Keindahan matahari terbit di puncak Gunung Ijen bukan milik para penambang itu. Mereka masih harus turun ke dasar, mengumpulkan belerang untuk menyambung hidup.

Belerang dialirkan dari perut bumi dengan pipa-pipa. Para penambang memecahkan belerang yang telah mengeras sehingga bentuknya miri bongkahan-bongkahan batu. Kemudian mengangkutnya dalam keranjang-keranjang yang mereka bawa. Semuanya dilakukan dengan tenaga manusia.

Di dasar kawah, mata terasa perih. Udara panas dan uap belerang menyesakkan tenggorokan dan dada. Tidak ada prosedur keselamatan kerja bagi para penambang di sini. Jangan harap ada masker atau kacamata hitam anti UV. Cukup kain ala kadarnya yang diikatkan pada hidung dan mulut mereka, sekedar untuk menahan perih.
Β 
Tapi yang paling luar biasa adalah kemampuan mereka membawa belerang. Seorang penambang mampu membawa 40 hingga 60 kilo belerang. Berbaris seperti kuda beban, mereka merayap naik dari kawah yang curam. Kadang langkah mereka berhenti, sekedar mengatur nafas. Jalan lagi, berhenti lagi, begitu seterusnya.

Untuk satu kilogram belerang mereka hanya dibayar Rp 550. Padahal jarak yang harus mereka tempuh lebih dari 10 km. Di pos penghitungan, nasib mereka ditentukan. Tidak mungkin curang karena belerang akan melewati dua kali pos penghitungan. Silakan hitung sendiri pendapatan mereka.

Pergilah ke Kawah Ijen, dan bersyukurlah atas rezeki yang anda terima hari ini.

(rdf/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads