Demo Tolak Penggusuran Sekolah di Siantar Terus Berlanjut

Demo Tolak Penggusuran Sekolah di Siantar Terus Berlanjut

- detikNews
Rabu, 15 Jul 2009 16:33 WIB
Medan - Ratusan siswa, guru dan masyarakat kembali menggelar aksi demonstrasi menolak tukar-guling yang dilakukan terhadap pertapakan SMA Negeri 4, Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (15/7/2009). Sempat terjadi aksi dorong dengan polisi, namun tidak ada bentrokan seperti aksi sehari sebelumnya.

Aksi demo ini dilakukan untuk mempertegas sikap penolakan terhadap pemindahan gedung SMA Negeri 4 yang berada di Jl Pattimura ke tempat baru di Jl Gunung Sinabung, yang dilakukan Pemerintah Kota Pematang Siantar.  Termasuk yang ikut berdemo dalam aksi ini, ratusan siswa SD Negeri 122350. Siswa dan guru SD tersebut turut resah karena sekolah mereka yang berada dalam satu komplek dengan SMA Negeri 4, turut dipindah.

Massa mengecam tukar guling sekolah tersebut karena sarat dengan kolusi. Apalagi terdengar kabar di pertapakan lama sekolah itu akan dibangun sebuah hotel berbintang, sementara sekolah baru tidak memadai fasilitasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi sempat memanas ketika massa berusaha masuk ke dalam areal sekolah yang sudah ditutupi dengan pagar seng. Namun upaya itu gagal karena dihalangi polisi. Saat inilah terjadi aksi dorong. Situasi kembali mereda setelah polisi melakukan negosiasi. Massa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIB dan rencananya aksi itu akan kembali dilakukan Kamis (16/7/2009).

“Kita hanya meminta agar masalah ini dituntaskan. Sejauh ini belum keputusan, tetapi kita akan terus melakukan aksi mendesak agar masalah ini mendapat perhatian,” kata Sanggul Manik, salah satu guru SMA Negeri 4 kepada wartawan.

Menurut Manik, masalah pendidikan seharusnya janganlah dipermainkan. Memindahkan sebuah sekolah ke gedung baru dengan fasilitas yang tidak memadai untuk sarana pendidikan, sangat mencederai perasaan masyarakat yang sangat mengharapkan pendidikan semakin maju.

“Pemerintah Kota Siantar hendaknya memperhatikan masalah ini. Kita juga minta agar mutasi 12 guru sekolah ini, termasuk saya sendiri, agar dibatalkan,” ujar Manik.

Sehari sebelumnya massa sempat bentrok dengan polisi yang berusaha membubarkan aksi tersebut. Enam orang pengunjuk rasa sempat ditahan polisi, namun diizinkan pulang menjelang sore setelah menjalani pemeriksaan.

(rul/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads