Dalam wawancara mengenai krisis di Honduras belum lama ini, Colindres menyebut Obama "negrito", yang artinya mirip dengan kata Negro dalam bahasa Inggris. Colindres menyebut Obama "negrito yang tidak tahu di mana Tegucigalpa". Tegucigalpa merupakan ibukota Honduras.
Duta Besar (Dubes) AS untuk Honduras Hugo Llorens mengutuk pernyataan itu.
"Sebagai perwakilan resmi dan pribadi Presiden AS, saya menyampaikan kemarahan besar saya akan komentar yang disayangkan, kasar dan secara rasial tidak sensitif oleh Enrique Ortez Colindres tentang Presiden Barack Obama," cetusnya.
"Komentar ini sangat menyakitkan bagi rakyat Amerika dan bagi saya pribadi," imbuh Llorens seperti dilansir Xinhua , Rabu (8/7/2009).
Pada 28 Juni lalu, militer Honduras melakukan kudeta terhadap Presiden Honduras Manuel Zelaya. Tentara membawa paksa Zelaya meninggalkan istana kepresidenan dan memaksanya naik ke pesawat untuk diasingkan ke Costa Rica.
Ketua Kongres Honduras Roberto Micheletti ditunjuk menjadi presiden interim beberapa jam kemudian. Pemerintahan Obama telah menyatakan dukungannya pada Zelaya. Bahkan Obama mengharapkan Zelaya kembali berkuasa.
(ita/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini