Film-film tersebut diputar dalam rangka Pekan Film Indonesia/PFI (22-24/6/2009), meliputi Ada Apa Dengan Cinta, Love dan Naga Bonar Jadi 2, yang mendapat kehormatan sebagai film pembuka.
Dubes RI Harsha E. Joesoef dalam pidato pembukaan PFI (22-24/6/2009) mengatakan bahwa media film merupakan sarana efektif untuk meningkatkan pengenalan mengenai Indonesia kepada masyarakat Slovakia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hutska pada kesempatan sama mengatakan bahwa negerinya mendapat kehormatan dan menyambut positif PFI di Bratislava. "Cinema Mladost sebagai sinema tertua di Bratislava akan sangat efektif untuk mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Slovakia, terutama melalui media film," demikian Hutska.
Dukungan
Sementara itu Sekretaris I Pensosbud Wanton Saragih Sid menuturkan bahwa peminat film-film Indonesia membludak tidak terlepas dari dukungan publikasi luas oleh media setempat seperti Radio Slovakia dan harian Slovak Today.
"Selain itu juga memang terjadi peningkatan animo masyarakat Slovakia untuk mengenal Indonesia lebih jauh," tandas Wanton, seperti disampaikan kepada detikcom Jumat (26/6/2009) WIB.
Ditambahkan, bahwa ketiga judul film tersebut sengaja dipilih karena menampilkan tema cerita yang lebih sarat hiburan dan potret Indonesia yang lebih βmajuβ, sehingga diharapkan masyarakat Slovakia dapat melihat Indonesia secara lebih positif.
Menurut Wanton, untuk menambah bobot PFI sengaja ditampilkan penari profesional I Gusti Made Aryantha dari Bali pada saat pembukaan. Membawakan Tari Topeng, Made memukau penonton dengan memerankan beberapa karakter manusia dengan gaya humor dan jenaka.
Sebagaimana biasa, KBRI Slovakia memanfaatkan peluang seperti PFI untuk mempromosikan budaya hospitaliti khas Indonesia dengan sajian makanan kecil seperti risoles, lumpia, nagasari, pastel, bawang udang, dan dadar gulung.
(es/es)