"Yang datang Deputi Investigasi, Suraji," kata Humas BPKP Ratna Tianti kepada detikcom, Jumat (26/6/2009).
Suraji sudah tiba sejak pagi pukul 06.30 WIB. Namun Suraji kemudian meninggalkan KPK karena ada kesibukan lain. Suraji akhirnya digantikan oleh Direktur Investigasi Eddy Mulyadi dan Direktur Pengawasan Lembaga Pemerintah Bidang Penegakan Hukum dan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara BPKP Drs. Hadi.
Ratna membantah kedatangan mereka terkait rencana Kepala BPKP Didi Widayadi untuk mengaudit KPK. Menurut Ratna, kedatangan BPK hanya untuk koordinasi saja.
"Kan BPKP dan KPK sudah ada MoU, jadi kedatangan ini hal yang biasa. KPK juga suka ke sini kok," jelas Ratna.
Kepala BPKP Didi Widayadi, Kamis (25/6/2009) kemarin, mendatangi KPK dengan maksud untuk melakukan audit keuangan dan teknologi. Kedatangan Didi diakui atas perintah presiden, namun tidak tertulis.
Namun hal ini dibantah oleh Mensesneg Hatta Rajasa dan Staf Ahli Hukum Presiden Denny Indrayana. Menurut keduanya, presiden tidak pernah memerintahkan Didi untuk mengaudit KPK.
(mok/iy)