Rencananya, selain dibuat rumah makan Betawi, 5 unit ruko di rumah itu akan disewakan dengan harga miring.
"Restoran belum (dibangun), kita akan menyewakan 5 unit dari rumah," ujar anak pemilik Rumah Bingung, H. Ade, saat berbincang dengan detikcom, Senin (22/6/2009).
Rumah Bingung merupakan julukan untuk sebuah rumah di tikungan PDK, Cirendeu, setelah palang berisi peta Ciputat-Tangerang. Rumah ini dijuluki 'Rumah Bingung' sebab berkali-kali direnovasi dan tidak pernah selesai. Haji Burhan, si pemilik rumah mengakui memang kebingungan merenovasi rumah tersebut.
Hingga kini renovasi rumah tersebut belum selesai. Sejumlah tukang sedang memasangi konblok di halaman rumah tersebut.
Menurut H.Ade, penyewaan rumah 2 lantai itu ditujukan untuk orang-orang ekonomi menengah ke bawah yang ingin berdagang. Akan tetapi tak menutup kemungkinan bila ada yang menyewa untuk dijadikan tempat tinggal.
"Orang susah datang saja, pakai di situ asal bersih dan indah," ujar H. Ade.
Rencananya, ruko berukuran 5 X 10 meter dan outlet 2.5 X 5 meter yang berada di dalam dapat disewakan Rp 250-300 ribu per bulan.
"Kita sewakan murah karena kan sedang kena krismon. (Pedagang) kaki lima kasian nasibnya, anak-anaknya pada nggak sekolah. Kalau dia pada dagang misal empek-empek, kan bisa menumpang kita juga. Daripada sewa ke yang lain, mahal-mahal," jelasnya anak H.Burhanudin ini.
Bagi H.Ade dan keluarga, yang terpenting rumah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Tujuan dibikin sewa agar pengangguran agar tidak jadi preman. Bisa dagang pisang goreng, apalah.. Asal jangan jadi preman," jelas H.Ade.
(amd/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini