Dengan gagang yang tidak terlalu panjang, kapak merah ini bisa disembunyikan di balik baju atau celana dan dikeluarkan saat sasaran telah terkunci.
Sudah cukup lama cerita kapak merah meredup setelah polisi gencar menggelar operasi penjahat jalanan. Namun awal pekan ini publik dikejutkan dengan munculnya geng ini. Korbannya pun tak tanggung-tanggung, seorang bankir yang mengendarai Mercy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa tahun silam, daerah lampu merah (traffic light) adalah lokasi favorit kapak merah. Perempatan Jl Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, yang beken dengan sebutan perempatan Coca Cola, adalah 'daerah kekuasaan' kawanan ini..
Saat pengendara tak bisa bergerak karena lampu merah, penjahat kapak merah pun beraksi. Selain mencongkel spion, handphone adalah sasaran incaran penjahat. Sebab barangnya kecil dan menjualnya pun mudah. Dari belasan korban kapak merah, selalu ponsel yang diembat.
Namun seiring dengan banyaknya titik kemacetan di Jakarta, basis operasi kapak merah berubah. Jalan macet di mana pun rawan disatroni kapak merah. Seperti yang menimpa bankir Ahmad Permana pada 8 Juni lalu, dia sedang terjebak macet di samping Balai Kartini Jl Denpasar - Jl Gatot Subroto. Dua penjahat kapak merah langsung memecahkan kaca Mercy dan meminta ponsel korban.
Hujan lebat adalah musim yang disuka kapak merah. Hujan lebat melahirkan genangan dan genangan melahirkan macet.
Lalu bagaimana menghindari kejahatan kapak merah? Silakan klik di sini.
(nrl/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini