Peresmian dan peluncuran layanan baru versi mobile sekaligus situsweb wajah baru tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Deplu Andri Hadi di kantor KBRI Brussel, Boulevard de la Woluwe 38 (4/6/2009).
Layanan mobile KBRI Brussel embassyofindonesia.eu ini adalah yang pertama di tingkat perwakilan dan compatible dengan iPhone dan semua jenis PDA, termasuk Palm Treo dan Blackberry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya ini tetap harus dilakukan sebagai bagian dari diplomasi publik untuk tujuan meningkatkan citra Indonesia di luar negeri," ujar Andri.
Dirjen IDP Andri Hadi berada di Brussel dalam kunjungan kerja dua hari (3-5/6/2009) untuk mempromosikan dan membahas isu-isu terkait dengan Bali Democracy Forum dan Institute for Peace and Democracy.
Selama di Brussel, Andri antara lain melakukan pertemuan dengan Director General for Press and Communication Kementerian Luar Negeri Belgia Nancy Rossignol, yang membawahi masalah-masalah diplomasi publik di Belgia. Ini merupakan salah satu pertemuan pejabat tingkat teknis menyambut 60 tahun hubungan Indonesia-Belgia.
Tak Berbatas
Sementara itu Dubes Nadjib Riphat Kesoema mengatakan bahwa layanan baru versi mobile ini merupakan bentuk keseriusan KBRI Brussel dalam menyediakan dan mendiseminasi informasi kepada publik, baik di Belgia dan Luksemburg maupun di Indonesia.
"Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban KBRI Brussel kepada masyarakat atas kerja dan kinerja KBRI. Ini bagian dari Diplomasi Publik KBRI terutama menyangkut peran dan tugas KBRI Brussel selama menjalankan tugas dan tanggungjawabnya”, tegas Nadjib.
Secara terpisah, penanggung jawab website Korfungsi Pensosbud Diplik P.L.E Priatna menjelaskan bahwa layanan versi mobile ini untuk menjawab tuntutan teknologi dan gaya hidup mobile saat ini.
"Dengan layanan ini publik WNI dan asing dapat dengan mudah mengakses informasi dari KBRI Brussel, dari informasi serius seperti Pilpres, visa, kewarganegaraan, sampai yang ringan seperti agenda acara kebudayaan," tutur Pipin.
Ditambahkan bahwa dengan layanan ini KBRI dan WNI maupun warga negara akreditasi hampir tidak berbatas lagi. "Mereka bangun tidur, di perjalanan, di kantor, hingga menjelang tidur lagi bisa langsung membuka pintu KBRI," demikian Pipin. (es/es)