Perjalanan dimulai dari pangkal teluk Kiel yang merupakan pusat kota. Terminal bus, stasiun kereta, dan pelabuhan ferry berjejer saling bersebelahan. Untuk perjalanan di sepanjang teluk, saya membayar 7 Euro untuk naik kapal RORO bolak balik.
Saat kapal bergerak meninggalkan pelabuhan terlihat jelas pelabuhan ferry utama di Kiel. Ferry ini berlayar langsung menuju Norwegia dan Swedia. Tepat di sebelah pelabuhan Ferry, terletak pabrik galangan kapal Kiel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal abad ke 20, Kiel adalah pabrik kapal selam untuk angkatan laut Jerman. Untersee Boot atau U Boat adalah kapal selam khas Jerman yang ditakuti dalam dua kali perang dunia. Saat pemimpin Jerman Adolf Hitler mendeklarasikan Perang Dunia II, Jerman sudah siap dengan 65 kapal selam yang diproduksi di kota kecil ini.
โAkibatnya Kiel dibombardir sampai hancur. Tapi sekarang Kiel tetap jadi pangkalan AL Jerman terbesar,โ kata Stevan, mahasiswa Kiel saat berkisah kepada detikcom.
Jejeran kapal tempur pun tampak berderet di sisi paling luar pelabuhan. Kapal tempur dan kapal lainnya bisa dengan mudah menuju Samudra Atlantik melalui kanal Terusan Kiel yang tembus di Hamburg.
Perjalanan Kapal Roro kami pun berujung di Laboe, sebuah pelabuhan kecil dan pantai yang cantik. Satu monumen perang tegak berdiri menghadap laut lepas Baltik, dan menjadi penanda kalau kota cantik ini pernah menjadi pusat kekuatan perang di lautan.
(fay/mad)