Kompleks Kostrad Dikosongkan, Bisa Pengaruhi Pilpres 2009

Kompleks Kostrad Dikosongkan, Bisa Pengaruhi Pilpres 2009

- detikNews
Jumat, 29 Mei 2009 17:53 WIB
Jakarta - Upaya pengosongan kompleks perumahan milik Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) di Jl Iskandar Muda, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, memprihatinkan. Bukan tidak mungkin, tindakan ini akan pengaruhi keluarga TNI dalam Pilpres 2009.

Apalagi, dari tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden itu merupakan purnawirawan TNI. "Saya mengimbau agar pengosongan secara paksa di kompleks Kostrad di Jl Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan itu dihentikan dulu," kata Ketua Gerakan Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI (GM-FKPPI) DKI Jakarta, Nur Seto Budi Santoso.

Hal itu sampaikan Seto terkait penolakan pengosongan Kompleks Kostrad, di
sela-sela konsolidasi Brigade Elang jelang Pilpres 2009 di Taman Ismail
Marzuki (TIM), Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jumat (29/5/2009). Ia meminta hal itu dihentikan, mengingat saat ini masyarakat, khususnya keluarga besar TNI sedang antusias mengikuti proses pelaksanaan Pilpres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai antusiasme masyarakat, khususnya keluarga TNI menjadi
hilang, karena harus kehilangan tempat tinggal mereka. Jadi saya rasa, pengosongan ini belum waktunya dilakukan, harus menunggu waktu yang tepat," jelasnya.

Seto mengaku yakin, warga yang mendiami perumahan Kostrad dan terkena
pengosongan akan tunduk pada aturan yang ada bila waktunya tepat untuk
dilakukan. Justru dikuatirkan, situasi saat ini akan dimanfaatkan oleh
pihak yang tidak bertanggungjawab, terutama yang ingin memancing di air keruh untuk menciptakan citra buruk pihak tertentu.

"Yang perlu kita waspadai, jangan sampai situasi ini dimanfaatkan oleh
pihak-pihak yang ingin menciptakan citra buruk terhadap pihak tertentu.
Terlebih kalau situasi ini dikait-kaitkan dengan pencalonan para purnawiran TNI, pada pilpres kali ini," tegasnya.

(zal/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads