"Saya terpaksa mengatakan saya stop. Sebagai warga negara Indonesia, saya mengimbau fokuslah pada anak. Jangan menikmati media, anak Anda kalau teraniaya tolong diurus yang benar. Kalau begini, saya merasa dipermainkan," kata Ratna.
Hal ini disampaikan seniman ini di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Pusat, Senin (25/5/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada ibu Daisy, saya katakan cara yang paling tepat adalah dibuktikan secara hukum dulu. Benar atau tidak ada pelanggaran hukum. Itu harus dibuktikan dulu," ujar aktivis perempuan ini.
Namun, menurut dia, bukti-bukti yang dimintanya tidak pernah diberikan.
"Berulang kali kami minta bukti, seperti baju bekas diperkosa tetapi tidak bisa. Selalu alasannya sakit. Tetapi paginya sakit, siangnya dia diwawancara di hotel. Saya menjadi ragu dengan perjalanan kasus ini," kata Ratna.
(aan/iy)