Menurut pengakuan Serka Susanto yang disampaikan kepada istrinya, sebelum jatuh, pesawat masih stabil mengudara selama sekitar 1 jam dalam penerbangan dari Jakarta. Beberapa saat kemudian pesawat bergoyang namun tidak menimbulkan kecurigaan karena dianggap goyangan biasa.
Selain itu, pilot juga tidak memberikan tanda-tanda pesawat dalam bahaya. Sehingga terkesan pesawat terbang normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, menurut cerita Susanto, para penumpang tidak sempat melakukan penyelamatan diri. Para penumpang pun terombang-ambing di dalam pesawat.
Serka Susanto tidak sadarkan diri dan baru sadar saat berada di rumah sakit. Ia juga mengaku tidak ingat dengan pengalaman sejak pesawat terjatuh.
"Ia bilang setelah terpelanting dan terhantam pada bagian kepala langsung, suami saya tidak sadarkan diri," ucapnya.
Saat ini Susanto yang mengalami gegar otak ringan dan luka lecet pada kedua kakinya masih dirawat intensif di RSUD dr Soedono.
(bdh/asy)