"Itu tidak benar apa yang dikatakan Pak Gandung, harus dikoreksi. Yang benar saya keluar itu sudah pamit kepada Ketua Umum Bapak Jusuf Kalla," tegas Wiranto langsung disambut tepuk tangan ribuan peserta deklarasi tim kampanye JK-Wiranto, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal itu disampaikan saat berpidato dalam pelantikan Tim Kampanye JK-Wiranto di halaman Monumen Jogja Kembali (Monjali) di Ringroad Utara, Sleman, Selasa (19/5/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, kesediannya menjadi cawapres mendampingi Ketua Partai Golkar membuktikan kalau dirinya tidak mempunyai masalah dengan Golkar. Berbagai pertanyaan dari pengamat mengenai kesediannya menjadi cawapres bukan capres juga sudah dijawab semuanya.
"Banyak alasan tapi semua itu sudah saya jawab," katanya.
Sementara itu Jusuf Kalla (JK) dalam orasinya mengingatkan 20 Mei yang selalu diperingati sebagai hari kebangkitan nasional menjadi momen paling bagus untuk bangkitnya Indonesia di masa depan. Tokoh pergerakan nasional yakni Dr Wahidin Sudirohusodo adalah seorang dokter Jawa yang juga mempunyai darah atau keturunan dari Makasar.
Menurut dia, dalam situasi multi partai ini diibaratkan seperti kendaraan yang diparkir disuatu tempat lain. Namun para penumpangnya berada di tempatnya. "Kita sekarang ini pilih penumpangnya bukan kendaraan. Ini yang harus jadi pijakan tim kampanye," pungkas JK saat memberikan pengarahan pada anggota tim kampanye di DIY.
(bgs/ken)