Disentil Gandung Pradiman, Wiranto Bantah Keluar Golkar Tanpa Pamit

Disentil Gandung Pradiman, Wiranto Bantah Keluar Golkar Tanpa Pamit

- detikNews
Selasa, 19 Mei 2009 19:03 WIB
Yogyakarta - Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pradiman sempat menyentil soal keluarnya Wiranto dari Golkar yang tanpa izin. Namun hal itu dibantah pasangan Jusuf Kalla itu.

"Itu tidak benar apa yang dikatakan Pak Gandung, harus dikoreksi. Yang benar saya keluar itu sudah pamit kepada Ketua Umum Bapak Jusuf Kalla," tegas Wiranto langsung disambut tepuk tangan ribuan peserta deklarasi tim kampanye JK-Wiranto, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hal itu disampaikan saat berpidato dalam pelantikan Tim Kampanye JK-Wiranto di halaman Monumen Jogja Kembali (Monjali) di Ringroad Utara, Sleman, Selasa (19/5/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara itu juga dihadiri sejumlah tokoh Partai Golkar seperti Priyo Budi Santoso, Ketua DPP Partai Hanura, Soebagyo HS, Fuad Bawazir dan Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Menurut dia, kesediannya menjadi cawapres mendampingi Ketua Partai Golkar membuktikan kalau dirinya tidak mempunyai masalah dengan Golkar. Berbagai pertanyaan dari pengamat mengenai kesediannya menjadi cawapres bukan capres juga sudah dijawab semuanya.

"Banyak alasan tapi semua itu sudah saya jawab," katanya.

Sementara itu Jusuf Kalla (JK) dalam orasinya mengingatkan 20 Mei yang selalu diperingati sebagai hari kebangkitan nasional menjadi momen paling bagus untuk bangkitnya Indonesia di masa depan. Tokoh pergerakan nasional yakni Dr Wahidin Sudirohusodo adalah seorang dokter Jawa yang juga mempunyai darah atau keturunan dari Makasar.

Menurut dia, dalam situasi multi partai ini diibaratkan seperti kendaraan yang diparkir disuatu tempat lain. Namun para penumpangnya berada di tempatnya. "Kita sekarang ini pilih penumpangnya bukan kendaraan. Ini yang harus jadi pijakan tim kampanye," pungkas JK saat memberikan pengarahan pada anggota tim kampanye di DIY.

(bgs/ken)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads