Melongok Bengkel Kapal Muara Baru

Jakarta - Bengkel itu terasa lega. Seukuran satu lapangan sepakbola. Plus hamparan teluk Jakarta, pemandangannya berlipat 10 kali luas.

"Ini bengkel kapal. Kami biasa nyebut dok," kata salah satu pekerja saat mengerjakan KM Sinar Samudera Makmur, Ridwan, di pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (13/5/2009).

Di dok tersebut, maksimal 3 kapal dapat mbengkel bersamaan. Kapal itu diletakkan pada rel kemudian ditarik ke darat. Satu kapal dapat nge-dok 5 sampai 7 hari kerja, tergantung tingkat kerusakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang lama ngantrenya. Kalau yang mau nge-dok banyak, antre sampai seminggu," imbuh Ridwan.

Dok milik pemerintah tersebut mempekerjakan 15-20 orang untuk satu kapal service. Biasanya memperbaiki cat kapal, mengganti besi berkarat dan mengelem sela-sela kayu kapal. Juga "menghangatkan" kayu dengan api dari gas elpiji.

"Biayanya Rp 10-20 juta. Tergantung tingkat perbaikan," ujar salah satu mandor, Jadi (35).

Usai nge-dok, jaring ikan dipasang lagi. ABK yang sedang berlibur mulai bekerja. Lalu kapal ditarik ke laut lepas. Byur.... Kapal pun siap berlayar.

(Ari/nrl)