Unpad Ngaku Proyek Namru-2 Sudah Dihentikan April 2009

Unpad Ngaku Proyek Namru-2 Sudah Dihentikan April 2009

- detikNews
Senin, 11 Mei 2009 12:28 WIB
Jakarta - Bukannya tidak tahu adanya instruksi dari Menkes soal penghentian Namru Naval Medical Research Unit)-2 pada pertengahan 2008 silam. Fakultas Kedokteran (FK) Unpad terpaksa tetap meneruskan kerjasama dengan Namru-2 karena menghormati kontrak. Namun Dekan Fakultas Kedokteran Eri Surahman mengaku telah menghentikannya pada April 2009 lalu.

"Proyek ini dilakukan dua tahun, dari 2007 dan harusnya berakhir 2009. Tapi kita sudah hentikan April 2009 lalu karena Depkes minta segera dihentikan. Pihak Namru-2 juga mengerti dan setuju," katanya di sela-sela kunjungan Menkes Siti Fadilah Supari ke RS Cicendo, Jalan Cicendo, Senin (11/5/2009).

Eri menjelaskan diteruskannya kontrak dengan Namru-2, semata-mata untuk kontrak kerja. "Seluruh penelitian dilakukan oleh dokter FK Unpad, ada tiga hingga empat orang," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, penelitian dilakukan di gedung milik Namru-2 di Jalan Eyckman. "Kami sudah mengamankan alat-alat medis yang ada di gedung Namru," katanya.

Eri menambahkan kerja sama dengan Namru-2 bisa saja akan kembali dilakukan, setelah MoU dengan pemerintah dan pihak luar negeri selesai.

Sebelumnya Menkes terlihat geram saat mengetahui Unpad masih menjalin kerja sama dengan Namru-2.

Namru-2 pertama kali berada di Indonesia pada tahun 1970 untuk meneliti virus-virus penyakit menular bagi kepentingan Angkatan Laut AS, serta Departemen Pertahanan AS.

Kontrak Namru-2, unit riset virus milik Angkatan Laut AS, dengan RI sudah habis sejak Januari 2000. Namun pada praktiknya masih berlangsung kegiatan penelitian hingga 2005. Kemudian Menkes langsung menghentikannya. Dia melarang seluruh rumah sakit mengirimkan sampel ke Namru-2 untuk diteliti. Pada kesempatan yang sama proposal diperbaharui yang hingga saat ini belum selesai.
(ern/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads