RSU Kandou Siap Rawat Peserta WOC yang Terindikasi Flu

World Ocean Conference

RSU Kandou Siap Rawat Peserta WOC yang Terindikasi Flu

- detikNews
Kamis, 07 Mei 2009 03:35 WIB
Manado - Sebanyak 6 kamar isolasi sudah disiapkan di RSU Prof Dr RD Kandou, Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Kamar-kamar itu siap mengisolasi peserta World Ocean Conference (WOC) yang terindikasi flu.

Ribuan peserta yang suhu badannya meningkat berdasarkan deteksi dari thermal scan nantinya akan dirujuk ke RSU Prof Dr RD Kandou. Hal ini untuk mencegah penularan flu babi H1N1 dari event internasional itu.

"Ada 6 kamar yang terdiri dari 12 tempat tidur yang sudah disiapkan," ujar Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang RSU Kandou dr Armenius R Sondakh, SpTHT, KL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Armenius saat menemani Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen tKesehatan Rustam S Pakaya meninjau persiapan ruang isolasi di RSU Prof Dr RD Kandou, Manado, Rabu (6/5/2009).

Dia menerangkan, 6 kamar isolasi itu akan dibagi untuk 3 tingkatan. "Untuk yang confirm (positif) 1 kamar, untuk yang probable (kemungkinan) 3 kamar, dan untuk yang suspect (dugaan) 2 kamar," urainya.

Armenius menambahkan, kamar-kamar isolasi itu sebenarnya sudah ada sejak kasus flu burung tahun 2006 lalu. Karena tidak ada kasus di Sulut, maka kamar isolasi itu tidak sempat terpakai.

"Kami hanya memperbaiki saja kamar yang dulu. Beberapa kamar sudah selesai, 3 kamar lain selesai besok sore," imbuhnya.

Dari pantauan detikcom, beberapa kamar isolasi sudah siap untuk digunakan. Alat-alat seperti ventilaor dan cardiography pun berfungsi dengan baik.

Beberapa kamar terlihat masih diperbaiki, seperti dicat, oleh beberapa pekerja. Karena belum selesai, kamar-kamar itu pun belum disterilisasi.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut MR Rondonuwu mengatakan, sebagai rujukan utama flu babi H1N1, RS Kandou juga di-back-up oleh 3 RS lain di Manado, yaitu RS TNI Teling, RS Advent Teling, dan RS Pancaran Kasih.

Sedangkan Kepala PPK Depkes Rustam S Pakaya menambahkan, jika kondisi itu tak cukup, masih ada minimal 2 RS lapangan yang bisa difungsikan. "Itu (RS lapangan) bisa dipasang di venue (tempat konferensi) dan bisa dilakukan sesuai situasi," kata Rustam. (nwk/sho)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads