Satpam PT MRB, Ahmad Setiawan (46), yang telah bekerja selama 20 tahun,
mengatakan selama tiga tahun dia menjadi satpam, Nasrudin tak pernah
memperlihatkan batang hidungnya. Sebelum menjadi satpam, 17 tahun Ahmad bekerja di bagian produksi.
"Belum pernah lihat Pak Nasrudin datang ke sini. Yang pernah datang ke sini
hanya wakil Pak Nasrudin, yaitu Pak Ikhsan Harahap," ujarnya kepada detikcom saat ditemui di pabrik PT MRB, Jalan Raya Banjaran, Rabu (6/5/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
satpam. Selama menjadi satpam, nama Nasrudin Zulkarnaen tak pernah tercatat di buku tamu.
Hal senada juga dikatakan bagian umum perusahaan Yahya (46). Selama dia bekerja sejak tahun 1986, dia mengaku tak pernah melihat Nasrudin datang ke MRB.
Baik Ahmad dan Yahya mengaku baru mengenal sosok Nasrudin setelah terjadi aksi penembakan terhadap Dirut Putera Rajawali Banjaran itu.
"Malah saat pertama kali ada kabar penembakan, karyawan sini menduga Pak Dirut MRB Giri Hardiyatmo yang tertembak, kami sudah cemas," ujar Ahmad. Namun berbeda dengan Nasrudin, menurut Ahmad, bosnya yaitu Giri tak suka main golf.
(ern/anw)