"Sesuai instruksi dari Departemen Kesehatan RI, pengawasan ketat terutama dilakukan terhadap turis asing dari AS dan Amerika latin," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Rosnini Safitri kepada detikcom via telepon, Rabu (29/4/2009).
Menurut dia, saat ini di pelabuhan Teluk Bayur sudah dipasang peralatan thermoscan (alat pendeteksi suhu tubuh). Sedangkan di BIM untuk sementara pengawasan masih dilakukan secara manual.
"Siang ini kita akan membawa thermoscan dari Teluk Bayur ke BIM. Prosedurnya, bila nanti ada turis asing yang dicurigai menderita flu maka akan dibawa ke klinik KKP. Kita juga sudah menyiapkan ruang isolasi di RS M. Djamil bila nanti ditemukan kasus suspect flu babi. Kita menggunakan ruangan yang dulu digunakan untuk menangani pasien suspect flu burung," katanya.
Kepala Operasional PT Angkasa Pura II BIM Satya Anggara ketika dihubungi detikcom mengatakan, selain mewaspadai flu babi, pihaknya juga memperketat pengawasan terhadap kemungkinan masuknya flu Singapura ke Sumbar.
"BIM saat ini melayani dua maskapai yang melakukan penerbangan langsung ke luar negeri dari BIM, yakni Tiger Airways empat kali seminggu dari Singapura dan Air Asia dua kali seminggu dari Malaysia," tukasnya.
(yon/djo)











































