Komplotan Perampok Gondol 10 Kg Emas di Pasar Mini Tambun

Komplotan Perampok Gondol 10 Kg Emas di Pasar Mini Tambun

- detikNews
Selasa, 28 Apr 2009 14:56 WIB
Jakarta - Delapan perampok menyatroni Toko Emas Mega Indah di Pasar Mini, Jalan Raya Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Mereka berhasil menggondol 10 Kg emas senilai Rp 2 miliar. Para pelaku mengumbar tembakan saat dikejar warga.

"Mereka (perampok) datang saat engkoh baru buka toko. Yang bawa senjata api langsung menodong. Terus pelaku yang lain memecahkan etalase toko dan mengambil semua emas yang ada," kata Izul, warga yang berada di TKP saat perampok beraksi, Selasa (28/4/2009).

Menurut Izul, pelaku datang dengan empat sepeda motor. Sebagian dari mereka menggunakan cadar penutup wajah dan membawa senjata api. Saat tiga pelaku masuk ke dalam toko, perampok yang lain berjaga-jaga di depan toko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu berada di depan toko, lanjut Izul, pelaku langsung meminta pemilik toko, Rudi Liung tiarap. Saat itulah, pelaku yang lain langsung membawa kabur seluruh emas yang dipajang di etalase dan di toko. "Kata pemiliknya, seluruh emas yang diambil sekitar 10 kilogram dengan kerugian dua miliar rupiah," ungkap Izul.

Aksi para perampok sempat diketahui pedagang di Pasar Mini Tambun dan warga yang berbelanja. Namun, upaya mereka mengejar para pelaku sia-sia karena para perampok langsung mengumbar senjata api. Akibatnya, seorang pedagang plastik, Sariaman Budianto, terkena tembakan di bagian lengan kiri hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Karya Medika II Tambun.

Polisi yang datang ke lokasi langsung memeriksa sejumlah saksi, termasuk pemilik toko Rudi Liung, yang tinggal di Perumahan Graha Unggul, Tridaya, Tambun, atau tidak jauh dari toko emasnya. Polisi juga menemukan dua proyektil peluru yang diduga milik para perampok.

Kapolres Bekasi Kombes Herri Wibowo sempat datang ke lokasi kejadian, namun belum mau memberi keterangan. Kepada sejumlah wartawan, Kasat Reskrim Polres Bekasi Kabupaten AKP Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, senjata yang digunakan pelaku adalah FN. Selain dua proyektil, polisi juga menemukan satu selongsong peluru.

"Untuk mengungkap kasus ini, Polres Bekasi akan bentuk tim khusus dengan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," kata Susatyo.

(djo/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads