Kronologi Pernikahan Mano-Fakhry Versi Keluarga

Model Cantik Dianiaya Pangeran

Kronologi Pernikahan Mano-Fakhry Versi Keluarga

- detikNews
Selasa, 21 Apr 2009 08:19 WIB
Jakarta - Manohara Odelia Pinot, gadis cantik yang pernah menjadi model di Indonesia, memang baru berumur 17 tahun. Namun perempuan keturunan Prancis itu telah menikah dengan putra Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry.

Mengapa Mano, demikian dia akrab disapa, bisa menikah dalam usia begitu muda? Ibunda Mano, Daisy Fajarino, bercerita putrinya memang sangat diinginkan oleh Fakhry.

"Setelah berkenalan dengan anak saya, dia (Fakhry) menunjukkan ketertarikan pada Mano," kata Daisy dalam konferensi pers di restoran Ampera, Jl KH Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daisy mengatakan, Mano dan Fakhry berkenalan pada Desember 2006. Saat itu, keluarga Daisy mendapat undangan dari seorang teman untuk makan malam dengan Datuk Najib (saat ini Deputi PM Malaysia).

"Di situ kami berkenalan dengan Fakhry. Di situ dia tampak sopan sekali," kenang perempuan kelahiran tahun 1965 itu.

Setelah perkenalan itu, Fakhry sering sekali menemui Mano. Menurut Daisy, pangeran dari negeri jiran itu menunjukkan hasrat yang besar kepada putri bungsunya.

"Padahal saat itu usia anak saya (Mano) masih 15 tahun. Tapi karena dia baik sekali, saya tidak masalah," kata Daisy.

Daisy mengatakan, saat pendekatan itu, sikap Fakhry sangat baik. Pria 30 tahun itu sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan kepada putrinya.

"Makanya meski ada yang menyukai Mano, saya sarankan anak saya untuk memilih Fakhry," kata Daisy.

Namun harapan Daisy ternyata salah. Fakhry ternyata malah merampas kegadisan putrinya sebelum dinikahi.

"Desember acara tahun baru kemarin, anak saya datang kepada saya memohon maaf. Menangis mengatakan bahwa Fakhry telah merenggut kegadisannya. Anak saya bilang, Fakhry bilang, if you love me, you have to give it to me," kata Daisy.

"Saya merasa kecurian dan tertipu," lanjutnya sedih.

Namun Fakhry menunjukkan rasa tanggung jawabnya dan berniat menikahi Mano secara
siri. Namun hal itu ditolak Daisy.

"Saya sempat tersinggung, kami bilang kami tidak bersedia. Buat kami pernikahan kalau bisa hanya satu kali seumur hidup. Kalau serius harus persetujuan keluarga," kata Daisy menirukan kalimatnya waktu itu.

Akhirnya, Fakhry setuju untuk menikahi Mano secara resmi. Keluarga Mano pun diundang ke Kerajaan Kelantan untuk diperkenalkan dengan Raja dan Ratu pada 17 Agustus 2008.

"Ternyata mereka malah mau langsung menikahkan mereka. Padahal saya pikir hanya
akan membicarakan acara lamaran," kata Daisy.

Saat itu, Daisy mengaku tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mengiyakan. Menurut orang-orang kerajaan, tidak mungkin menolak keinginan raja.

"Mereka malah bilang, Ibu meminta uang hantaran berapa, saya jawab saya tidak minta apa-apa, karena saya sudah anggap dia anak sendiri," cerita Daisy.

Keesokan harinya, Daisy dan Mano pergi ke kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur. Saat itu, mereka ingin mendapat surat pengantar menikah untuk Mano.

"Untuk mendapat surat, harus dapat wali atau KUA di Jakarta. Karena waktunya sangat mendesak saya tidak bisa menyediakan surat-surat itu. Konsekuensinya, Kedubes Indonesia tidak mengeluarkan surat izin nikah," katanya.

Walaupun surat pengantar tidak ada, namun pernikahan Mano dan Fakhry tetap dilangsungkan. Menurut keterangan pihak kerajaan, kata Daisy, tidak ada surat bukan halangan untuk menikah.

"Pengurus Istana bilang, wah saya takut karena ini titah raja, raja mengatakan tidak apa-apa. Nanti untuk acara di Indonesia kami akan melaksanakan sesuai aturan," kata Daisy menirukan jawaban pengurus kerajaan.

Menurut Daisy, tanpa surat dari Kedubes Indonesia, Mano akhirnya menikah dengan Fakhry di Kerajaan Kelantan. "Dengan mas kawin 500 ringgit dan kalung berlian, anting, gelang, cincin, dan jam tangan," tuturnya.Ngobrolin model cantik Manohara Adelia Pinot? Gabung di sini. (ken/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads