"Mano itu kalau ada apa-apa hanya diam saja. Dan dia sangat lembut sekali," kata kakak Mano, Dewi, saat mendampingi ibunya, Daisy Fajaria, dalam konferensi pers di Warung Ampera, Jl Ahmad Dahlah, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2009).
Menurut Daisy, Mano adalah anak kedua dari dua bersaudara. Mano tidak hanya cantik, tapi juga pandai dan berprestasi. Buktinya putri kesayangannya itu terpilih Majalah Herpers Bazaar sebagai 100 Pesona Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, sejak bersama Fahkhry, apalagi sejak dibawa paksa oleh Fakhry usai umroh di Arab Saudi, Mano menderita tekanan mental yang berat.
"Saya amat khawatir dengan mental anak saya. Saya takut dia menjadi gila," tutur Daisy.
Menurut Daisy, setiap kali berhubungan dengan dirinya, Mano selalu menangis dan merasa tidak tahan. Mano menceritakan betapa Fakhry memperlakukan dirinya secara tidak manusiawi.
"Tapi di luar, di hadapan orang-orang, mereka menunjukkan sikap yang sangat berbeda. Ibunda raja selalu menekankan pada ananda (Mano) untuk selalu tersenyum di hadapan orang banyak. Kalau tidak dia kena marah. Karena takut, dia terpaksa melakukan apapun yang mereka inginkan," tutur Daisy.
(irw/gah)











































