Mano Pernah Kabur Pulang ke Indonesia

Model Cantik Dianiaya Pangeran

Mano Pernah Kabur Pulang ke Indonesia

- detikNews
Senin, 20 Apr 2009 21:41 WIB
Jakarta - Sebenarnya, perlakuan kasar dari putra Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry terhadap Manohara Odelia Pinot sempat mereda. Setelah model cantik itu kabur dari Singapura ke Indonesia, Fakhry meminta maaf kepada keluarga Mano dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

"Waktu itu Mano melarikan diri ke Indonesia dari Singapura ke rumah kontrakan saya. Dia nangis-nangis nggak mau kembali ke Malaysia lagi," kata ibunda Mano, Daisy Fajarina, dalam konferensi pers di restoran Ampera, Jl KH Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan,Β  Senin (20/4/2009).

Karena Mano kabur, suaminya, Fakhry, pun mencari Mano ke rumah ibu mertuanya di kawasan Jakarta Selatan. Saat itu, pangeran Malaysia itu membujuk Mano agar mau kembali kepadanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia minta maaf nggak akan mengulangi lagi, dia juga bilang kalau mau memperbaiki sikap," cerita Daisy.

Saat itu, kata perempuan 65 tahun itu, keluarga merasa luluh dan membiarkan Mano kembali ke pelukan Fakhry. Bahkan seluruh keluarga diajak pergi umroh.

"25 Februari 2009 kemarin kita diajak umroh. Kita terharu sekali," kata Daisy.

Mano Dibawa Paksa oleh Fakhry dari Jeddah

Dan pada 9 Maret 2009, kata Daisy, rombongan yang terdiri dari 8 orang itu pun bersiap-siap untuk kembali ke tanah air. Sepengetahuan Daisy, rombongan akan kembali ke Jakarta dengan pesawat Malaysia Airlines.

Namun betapa kagetnya Daisy, ketika sampai di bandara, rombongan malah menuju ke terminal untuk pesawat pribadi. "Tapi saya masih tidak berpikir apa-apa. Saya masih berpikiran positif," ceritanya.

Daisy pun terkejut untuk kedua kalinya. Saat hendak masuk ke pesawat, tiba-tiba pintu ditutup dan karpet digulung. Saat itu, Mano dan Fakhry telah berada di dalam pesawat. Sementara Daisy dan Dewi masih ada di luar pesawat.

Daisy yang panik pun mencoba memberitahu pilot agar membuka pintu. Namun usaha itu sia-sia saja. Sang pilot tetap tidak peduli dan tetap menjalankan pesawat.

"Pesawat tetap jalan, wing pesawat bahkan hampir menabrak kami," kata Daisy berapi-api.

Daisy pun sangat mengkhawatirkan keadaan putrinya. Saat pihak bandara Jeddah mengatakan pesawat yang ditumpangi Mano dan Fakhry singgah sebentar di Maldiek, Daisy pun berusaha menghubungi putrinya.

"Ternyata bisa, dia bilang dipukuli selama berada di pesawat. Kata Mano, kepalanya terus dipukul karena dia terus berteriak," katanya.

Namun Daisy mengaku tidak bisa menelepon Mano terlalu lama. Pesawat yang ditumpangi Mano akan berangkat lagi menuju Kelantan, Malaysia.

"Baru setelah tiba di Malaysia saya bisa menghubungi dibantu telepon seseorang. Tapi baru sebentar, telepon putus dan anak saya teriak minta tolong," kata Daisy.

Setelah itu, Daisy mengaku tidak mengetahui nasib anaknya. Daisy pun telah melaporkan kasus ini kepada KBRI. "Saya hanya ingin Mano kembali," harap Daisy.
(ken/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads