Sementara ruang Presiden, sudah tertata rapi dengan dua layar lebar dari dua sudut yang berlawanan, di ujung pintu masuk dan dekat jendela.
Tampak hadir di antaranya Mantan Dirjen Norwegia yang kini menjabat sebagai Dirjen Deplu untuk wilayah Amerika dan Eropa, Retno Marsudi, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Deplu RI Andri Hadi, dan beberapa pengamat dari kalangan akademisi, Profesor Dr Azyumardi Azra (pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah), Prof James Clad (National Defense University) dan Dr Irwan J Azis (Profesor dan Diroctor JGSM Cornell University). Selain itu, nampak hadir seluruh Konjen dari Perwakilan Indonesia di Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian diskusi sepanjang hari ini di KBRI Washington DC merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat berkunjung ke AS 14-16 November 2008 yang lalu. Dalam pertemuan tersebut antara lain Presiden SBY mulai mengangkat topik mengenai perlunya membangun kerjasama (partnership) yang komperehensif antara AS-Indonesia.
Sejak saat itu, semakin banyak perbincangan mengenai hal ini dan diwujudkan dalam berbagai kesempatan pertemuan antar pejabat tinggi negara. Antara lain pertemuan antar wakil presiden (JK-Joe Biden) awal Februari 2009 yang lalu, dan kunjungan balasan Clinton ke Jakarta, akhir Februari 2009. Kunjungan Clinton yang disambut oleh Menlu Hasan Wirajuda, melahirkan kesepakatan untuk memulai membangun kerjasama yang komperehensif antara AS-Indonesia.
Diskusi Meja Bundar yang akan digelar sepanjang pagi hingga sekitar jam 7 petang nanti, merupakan diskusi intensif, dimana masing-masing negara (AS dan Indonesia) akan saling memberikan kontribusi dalam berbagai topik untuk memberi masukan bagi para pembuat kebijakan, dimana kebijakan tersebut nantinya akan mempengaruhi hubungan kerjasama AS-Indonesia di masa mendatang.
Topik diskusi terbagi menjadi empat pokok bahasan, yaitu mengenai Politik dan Keamanan, Ekonomi, Energi dan Lingkungan Hidup, serta Diplomasi Publik. Diharapkan di akhir Diskusi, akan menghasilkan kesepakatan yang mendasar untuk terciptanya kerjasama Komprehensif antara AS-Indonesia.
(eis/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini