Pengobatan Sejak Dini Kurangi Penyakit Psoriasis Hingga 75 Persen

Pengobatan Sejak Dini Kurangi Penyakit Psoriasis Hingga 75 Persen

- detikNews
Jumat, 03 Apr 2009 18:28 WIB
Jakarta - Meski belum ditemukan obatnya, penyakit kulit Psoriasis bisa dikurangi gejalanya. Penyakit yang banyak diderita warga AS dan Eropa ini mampu di tekan penyebarannya di tubuh hingga 75 persen.

"Lebih cepat diketahui lebih baik dan selanjutnya dilakukan pengobatan sistemik," ujar Guru Besar Departemen Kulit dan Kelamin Prof Benny Effendi Wiryadi dalam acara Media Education Wyeth di Hotel Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (3/4/2009).

Selanjutnya, tubuh penderita Psoriasis mesti disuntik obat biologik. Obat biologik mengandung enzim-enzim yang nantinya menyebar ke seluruh tubuh. Enzim itu bekerja mengikat TNF-alpha (zat peradangan) sehingga tidak terjadi aktivasi abnormal pada sel-sel kulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengobatan ini hanya mencegah agar penyakit tidak menyebar keseluruh tubuh," jelasnya.

Namun, lanjut Benny, biaya untuk penyuntikan enzim tersebut masih relatif mahal untuk masyarakat Indonesia. "4 kali suntik, Rp. 6 juta," imbuhnya.

Selain dengan obat biologik, ada juga beberapa pengobatan lainnya. Mulai dari pengobatan luar (salep) dan fototerapi. "Tapi khasiatnya sediki sekali," terang dokter RSCM ini.

Psoriasis merupakan suatu penyakit peradangan kronis (autoimun) pada kulit dimana penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Penyakit ini bersifat klinis, tidak menular, dan tidak mengancam jiwa.

Psoriasis digolongkan sebagai penyakit radang kulit kronis yang ditandai dengan bercak-bercak merah, bersisik kasar dan tebal. Walau belum diketahui penyebabnya namun Psoriasis bisa dibilang penyakit autoimun, artinya penyakit dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh sendiri.

Spesifiknya, sel T (sel kekbalan di dalam tubuh) menjadi teraktivasi dan menghasilkan zat-zat peradangan seperti TNF-alpha. Penyakit ini rentan pada orang yang sejak lahir memiliki gen yang abnormal.

Penyakit ini bisa menyerang bayi hingga orang dewasa. Berdasarkan penelitian para dokter, stress merupakan pemicu tertinggi penyakir Psoriasis. Pemicu lainnya bisa karena, trauma akibat gesekan/garukan, infeksi bakteri/kuman, obat-obatan, alkohol dan merokok.

Selain itu Psoriasis juga rentan menimbulkan penyakit berbahaya lainnya seperti jantung koroner, asam urat, hipertensi, diabetes, kanker, hingga mandul.

"Dilihat dari gejalanya mirip HIV atau Sipilis, tapi (Psoriasis) tidak menular," pungkasnya.

(ape/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads