Pantauan detikcom, Selasa (31/3/2009), tanggul yang terbuat dari potongan bambu yang ditancap-tancapkan itu mengelilingi luas Situ Sasakan Tinggi yang berbatasan dengan pemukiman warga. Sementara yang berbatasan dengan jalan raya, tanggul danau ini dicor dengan batu kali dan semen.
"Sekarang sudah banyak bambu yang lepas juga," kata penjaga Situ Sasak Tinggi, Imam. Pria asal Kediri, Jawa Timur, ini telah 20 tahun lebih merawat Situ Sasak Tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi Situ Sasak Tinggi berada di tengah pemukiman warga. DPRD Tangerang telah memperingatkan pemerintah setempat untuk mengawasi tanggul situ tersebut karena menemukan adanya retakan tanggul di pinggir jalan.
Imam menceritakan, tanggul Situ Sasak Tinggi belum pernah jebol. Tapi bila hujan deras melanda, luapan air bisa menutupi setengah dari tinggi rumah. Jika sudah begini, Imam pun bergegas menutup jalan agar jalan raya yang berada di pinggir danau agar tidak dilalui mobil atau kendaraan lainnya.
"Karena kalau dilalui nanti getarannya bisa meruntuhkan tanah dan bisa ambrol seperti kejadian di Situ Gintung," tukasnya.
Meski demikian Imam mengaku tidak khawatir Situ Sasak akan mengalami musibah seperti Situ Gintung. "Asal dirawat baik dan perbuatan kita juga baik, pasti nggak kejadian kayak Gintung," kata Imam. (iy/nrl)