Rentetan Penembakan di California karena Hidup Makin Keras

Rentetan Penembakan di California karena Hidup Makin Keras

- detikNews
Selasa, 31 Mar 2009 02:27 WIB
Santa Clara - Penembakan di Santa Clara, California, Amerika Serikat (AS) yang mencabut 6 nyawa, sudah kesekian kali terjadi dalam beberapa bulan ini di negara bagian itu. Hidup yang makin keras memicu aksi agresif ini.

"Ketika hidup semakin keras di dunia ini, memicu insiden ini meletus. Dan saya mengimbau semua masyarakat kita untuk memperhatikan tetangga di sekitar kita," ujar Walikota Santa Clara, Patricia Mahan yang ditulis The San Fransisco Chronicle yang dikutip dari AFP, Selasa (31/3/2009).

Mahan pun menambahkan tragedi penembakan di Santa Clara yang baru terjadi adalah tragedi yang memilukan. Dia menambahkan, insiden penembakan ini sering kali terjadi di antara kalangan orang-orang dekat. Persinggungan antara kepentingan orang-orang dekat ini, tak jarang memicu emosi di antara individu.Β 

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menunjukkan rasa penyesalan yang mendalam mungkin bisa mencegah (insiden), jika seseorang telah melihat sesuatu atau seseorang yang merasa terganggu karena tercampuri urusannya," jelas Mahan.

Berikut serentetan kejadian penembakan di California, AS.

Maret 2009, penembakan di Santa Clara, menewaskan 6 orang dan 1 masih sekarat di Rumah Sakit. Penembakan ini terjadi pada Minggu 29 Maret dini hari di suatu rumah. 4 Di antara korban tewas adalah anak kecil. Pelaku masih ada hubungan keluarga dengan para korban.

Pada Januari 2009 lalu di pinggiran Los Angeles, seorang ayah yang kehilangan pekerjaan menembak istri dan kelima anaknya. Sang Ayah kemudian menembak dirinya sendiri. Kelima anak itu, gadis cilik berumur 8 tahun, sepasang gadis cilik kembar berusia 5 tahun dan sepasang jagoan kembar berusia 2 tahun.

Desember 2008 tepat pada malam Natal, penembak yang berpakaian Santa Claus menembak secara membabibuta di rumah keluarga mantan istrinya. 9 Orang meregang nyawa sebelum penembak membidikkan senjata kepada dirinya sendiri.

November 2008, seorang insinyur menembak 3 rekannya di tempat kerja di SiPort, tempat produksi chip nirkabel.

Oktober 2008, seorang pria berusia 45 tahun menembak istri, 3 anak dan mertuanya sebelum membunuh dirinya sendiri. Penembakan ini dipicu masalah kesulitan ekonomi.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads