Para pengusaha di industri tersebut mengatakan, ada lonjakan lamaran dari kaum wanita yang tertarik dengan pendapatan yang tinggi di bidang tersebut. Padahal banyak di antara mereka bergelar sarjana dan tadinya merupakan pekerja kantoran.
Dikatakan Gus Poulos, manajer di klub bugil Sin City di New York, dirinya mendapatkan 85 aplikasi dalam satu hari saja atas posting lowongan pekerjaan penari bugil di tempatnya. Demikian seperti dilansir Sydney Morning Herald, Senin (30/3/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brown mengaku awalnya dia merasa grogi. "Itu seperti berpidato, dan kita satu-satunya yang telanjang," kata Brown.
"Dalam perekonomian seperti ini, langkah-langkah putus asa kini menjadi jauh lebih bisa diterima," kata Jonathan Alpert, psikoterapis di New York City yang memiliki klien-klien yang bekerja di industri film porno.
Namun para pembuat film porno mengingatkan kaum wanita untuk berpikir matang-matang sebelum terjun ke industri tersebut.
"Begitu Anda memutuskan menjadi aktris porno, itu akan berdampak pada hubungan Anda dengan semua orang," pungkas Steven Hirsch, wakil kepala perusahaan raksasa film porno Vivid Entertainment Group.
(ita/iy)











































