GWK diblokir oleh seratus Warga Desa Ungasan, Kuta, pukul 08.00 wita, Senin (30/3/2009). Kawasan wisata ini diblokir mulai dari pintu masuk dengan menggunakan tanah kapur yang ditumpahkan di badan jalan.
Spanduk sepanjang 15 meter bertuliskan kecaman terhadap manajemen GWK, yaitu PT Garuda Adhimatra terbentang menutup jalan. Warga menuding manajemen GWK tak memenuhi keinginan warga agar dibuatkan jalan desa sepanjang 2,5 km. Harapan tersebut tak terpenuhi selama 14 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Ketua Panitia Pembangunan Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan Wayan Windra mengatakan bahwa manajemen berjanji akan membuatkan jalan desa menuju kuburan setelah dibangun sejak dimulainya proyek jalan melingkar di kawasan GWK sejak 14 tahun lalu. Namun, janji tersebut hingga kini belum terealisasi.
"Kami menuntut agar segera dibuatkan jalan," desak Windra.
Setelah memblokir GWK, warga pun bernegosiasi dengan pihak manajemen GWK PT GAM. Dalam pertemuan tersebut disekapati,sebelum jalan lingkar selesai manajemen berkewajiban memperbaiki jalan utama yang telah ada sampai layak pakai untuk upacara kremasi.
"Sebelum jalan desa kami diperbaiki maka kami tetap memblokir GWK," ancam Windra.
Akibat pemblokiran tersebut, kawasan wisata GWK yang selalu diserbu wisatawan mendadak sepi. Pasalnya, bus dan kendaraan yang mengangkut wisatawan tak bisa memasuki kawasan wisata yang terkenal dengan patung garuda dan Wisnu ini.
(gds/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini