ATM yang berada di kawasan Desa Kerajinan Kulit Manding, Kabupaten Bantul, itu baru sekitar tiga hari yang lalu diisi oleh petugas bank. Sedikitnya uang sebesar Rp 321 juta digondol kawanan perampok.
Perampok diperkirakan berjumlah lima orang dengan membawa dua mobil Toyota Innova warna gelap. Mereka juga membawa berbagai peralatan untuk mengangkut boks ATM. Mesin ATM yang berdekatan dengan beberapa toko kerajinan kulit itu tidak dijaga oleh satpam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena ketakutan, Dwi hanya diam saja. Kawanan perampok itu melumpuhkan Dwi.
"Mereka mengancam saya dengan kapak dan senjata api. Mereka lalu mengikat kaki dan tangan saya, mata dan mulut saya dilakban," kata Dwi saat dimintai keterangan di Mapolres Bantul Jl Jenderal Sudirman, Bantul, Selasa (24/3/2009).
Sampai saat ini aparat Polres Bantul masih melakukan penyelidikan. Kasus pembobolan serupa dalam dua bulan terakhir ini telah terjadi beberapa kali di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.
"Masih dalam penyelidikan polisi. Namun akan kita kembangkan apakah ada kaitannya dengan kasus perampokan ATM di kota Yogya dan Sleman beberapa waktu lalu," kata Kepala Kepolisian Resort Bantul, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Stephen M. Napiun.
(bgs/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini