Josef Fritzl, Kisah Tentang Anak yang Tak Diinginkan Ibunya

Perkosa Anak 24 Tahun

Josef Fritzl, Kisah Tentang Anak yang Tak Diinginkan Ibunya

- detikNews
Jumat, 20 Mar 2009 04:31 WIB
Wina - Josef Fritzl divonis penjara seumur hidup akibat kejahatan yang dilakukannya. Secara sadis dia telah mengurung anak gadisnya, Elisabeth, selama 24 tahun dan memperkosanya hingga melahirkan 7 anak.

Lahir 9 April 1935, Fritzl dibesarkan sebagai anak yang tak diinginkan. Dia mengaku ke psikiater yang mewawancarainya di penjara bahwa ibunya memperlakukannya dengan tidak baik ketika dia kecil.

Menurut psikiater Adelheid Kastner, hal ini turut mempengaruhi munculnya gangguan kepribadian pada diri Fritzl, termasuk ketidakmampuannya menunjukkan kasih sayang dan kecenderungan kuat untuk mendominasi orang lain. Namun Fritzl selalu sadar bahwa yang dilakukannya salah dan dia tahu dirinya layak dihukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada level mental, segalanya berjalan normal. Pada level emosional, ada defisit yang massif," ujar Kastner seperti dikutip Reuters, Kamis (19/3/2009).

Pada tahun 1984, Fritzl menjebloskan Elisabeth yang saat itu berumur 18 tahun ke dalam gudang bawah tanah di rumah keluarga di Amstetten. Dia mengurung anaknya itu selama 24 tahun dan memperkosanya hingga melahirkan 7 anak.

Salah seorang di antaranya meninggal tak lama setelah dilahirkan pada tahun 1996 karena Fritzl gagal mengupayakan bantuan medis. Tiga di antara mereka tetap terkurung di gudang, sementara 3 yang lain dibawa dan dibesarkan oleh Fritzl bersama istrinya, Rosemarie.

Untuk menyembunyikan 'kehidupan keduanya' itu, Fritzl mengarang sebuah cerita bahwa Elisabeth telah pergi dan dialah yang membesarkan anak-anak Elisabeth. Kepada pihak berwajib, tetangga, dan teman-temannya, dia mengatakan bahwa Elisabeth telah minggat dari rumah untuk bergabung dengan sebuah sekte.

Untuk menguatkan cerita bohongnya, Fritzl memaksa Elisabeth menulis sebuah surat yang isinya meminta keluarga untuk tidak mencoba menghubunginya. Dia juga mengatakan kepada istri dan tetangganya bahwa Elisabeth telah menelantarkan anak-anaknya. Bahkan suatu saat dia pernah berpura-pura sebagai Elisabeth dan menelepon Rosemarie.

Fritzl yang merupakan teknisi listrik itu telah merencanakan pembangunan gudang bawah tanah selama bertahun-tahun. Dia memperluasnya ketika 'keluarga' tersembunyinya makin bertambah. Gudang itu memiliki pintu beton yang dikunci dengan kode numerik dan dilengkapi sistem ventilasi sederhana.

Fritzl memulai karirnya sebagai seorang teknisi listrik di sebuah pabrik pembuat baja di Austria lalu pindah ke industri beton. Dia membeli beberapa rumah untuk disewakan. Namun dia kemudian bankrut dan aset-asetnya terancam dilikuidasi. (sho/ape)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads