Pengunduran Herman Masalah Internal Polri

Jakarta - Kasus dugaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) fiktif dalam ajang pemilihan Gubernur Jawa Timur yang berbuntut pengunduran diri Irjen Pol Herman SS sebagai Kapolda Jatim, merupakan masalah internal Polri. Penyelesaian atas kasus tersebut juga sepenuhnya merupakan kewenangan jajaran Polri.

"Itu masalah internal kepolisian, serahkan ke mereka untuk diselesaikan," kata Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng, Kamis (19/3/2009).
     
Seperti diketahui, alasan utama Irjen Pol Herman SS mengundurkan diri adalah kecewa atas lambannya proses penyidikan kasus dugaan pemalsuan DPT Pilgub Jatim 2008. Menurutnya proses hukum yang sudah dalam proses penyidikan itu turun menjadi penyelidikan akibat intervensi dari Mabes Polri.
     
Adalah tim sukses pasangan Khofifah Indarparawnsa-Mudjiono yang menemukan DPT fiktif tersebut. Kasus DPT fiktif ini ditemukan di daerah pemilihan Sampang, Bangkalan, Ngawi dan Trenggalek.

Mereka menduga akibat dari DPT fiktif itu perolehan suara jagoan mereka kalah telak dari pasangan Sukarwo-Saefullah Yusuf baik pada pada putaran pertama dan dua. Salah satu parpol yang mengusung duet mantan Sekda Jatim-Meneg Percepatan Pembangunan Daerah tertinggal ini adalah Partai Demokrat.

(lh/anw)