40 Wanita Pelukis Indonesia Gelar Pameran Terbesar di Malaysia

Kuala Lumpur - Sebanyak 40 pelukis wanita Indonesia unjuk kebolehan di Malaysia. Tidak kurang dari 100 buah karya tangan-tangan seni terampil mereka dipamerkan dalam ajang internasional bertema 'Exotic Indonesia in Colours' di Kuala Lumpur.

Pameran yang digelar selama lima hari tersebut diresmikan oleh Dubes RI untuk Malaysia Dai Bachtiar.

Lukisan-lukisan yang dipamerkan menampilkan beraragam latar kehidupan masyarakat Indonesia yang diungkapkan dalam goresan cat dari berbagai aliran lukisan yang berbeda, seperti impresionisme, ekspresionisme, naturalisme, dan kontemporer yang menggunakan minyak, akrilik, dan air warna.

Pameran ini merupakan yang kedua kalinya dan terbesar digelar di Kuala Lumpur. Pameran pertama digelar pada Juni 2006 dengan tema 'Enchanting Colours of Indonesia'.

Pengunjung pameran ini bukan saja WNI di Malaysia, tapi juga dari negara-negara lain. Beberapa pelukis profesional ikut serta dalam pameran tersebut seperti Tio Jenie, Rukmini Yusuf Affandi, Kartini Sabekti, Mien Brodjo, Nakis Barli, dan Emmy Go.

Salah satu lukisan yang banyak menarik perhatian pengunjung adalah hasil goresan jari jemari putri pelukis kenamaan Affandi, Rukmini Yusuf Affandi berjudul 'The Sunshine for The Sunflower'.

Bahkan lukisan yang menggunakan bahan akrilik dengan motif kembang matahari dan matahari ini dijual dengan harga tertinggi RM 12 ribu atau sekitar Rp 36
juta.

"Lukisan yang lain berjudul Night Boats in Ancol. Inspirasinya dari pemandangan perahu-perahu nelayan Jakarta yang baru merapat ke Pelabuhan Ancol setelah seharian melaut," ujar Rukmini di lokasi pameran di gedung Soka Gakkai, Kuala Lumpur, Sabtu (14/3/2009).

Selain itu, lukisan-lukisan lain banyak menampilkan pemandangan, bunga, kucing, hingga sosok wanita itu sendiri, seperti lukisan karya Kartini Sarbekti bertajuk 'Balinese Woman Praying'.

Mereka adalah kelompok wanita yang tergabung dalam The Indonesian Woman Painters Association (IWPA). Asosiasi ini dibentuk pada 1985 yang bertujuan mengembangkan bakat wanita-wanita Indonesia di bidang seni, khususnya seni lukis.

Hingga kini, anggota IWPA berjumlah 200 orang dari berbagai provinsi dan beragam latar belakang mulai dari pelukis profesional, ibu rumah tangga, hingga tenaga pengajar.

Hasil penjualan lukisan dalam pameran ini rencananya akan disumbang ke lembaga sosial. Dalam pameran-pameran sebelumnya, karya-karya mereka selalu habis terjual.
(rmd/nwk)